tirto.id - Curah hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir memicu banjir di empat kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng per Rabu, 17 September 2025, mencatat bahwa banjir merendam 4 kecamatan dan 13 desa dengan total 325 KK atau 411 jiwa terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalteng, Alpius Patanan, menyebut Lamandau menjadi daerah dengan dampak terbesar.
“Tercatat 119 KK atau 411 jiwa terdampak, dengan 25 jiwa mengungsi. Selain itu 11 rumah terendam, 1 jembatan rusak, dan 7 tenda pengungsian sudah didirikan. Ketinggian air antara 15-50 cm,” katanya saat dikonfirmasi kontributor Tirto, Rabu siang.
Di Kabupaten Lamandau, banjir merendam wilayah Kecamatan Bulik yang meliputi Desa Naga Bulik, Kujan, dan Batu Kotam.
Sebanyak 119 KK atau 411 jiwa terdampak, 25 jiwa di antaranya mengungsi. Selain itu, 11 rumah dan 1 jembatan mengalami kerusakan, dengan ketinggian air antara 15-50 cm.
Di Kabupaten Kotawaringin Barat, banjir melanda Kecamatan Kotawaringin Lama, tepatnya di Kelurahan Kotawaringin Hulu, Kotawaringin Hilir, dan Desa Rungun. Dampak yang tercatat meliputi 4 titik jalan dan 6 rumah terendam dengan ketinggian air 35–60 cm.
Di Kabupaten Barito Utara, banjir terjadi di Kecamatan Montallat yang meliputi Kelurahan Montallat I, Montallat II, Tumpung Laung I, dan Tumpung Laung II.
Sebanyak 206 KK terdampak, dengan 3 fasilitas pendidikan dan 1 rumah ikut terendam. Tinggi muka air berkisar 20-75 cm.
Sementara itu, di Kabupaten Kotawaringin Timur, banjir melanda Kecamatan Mentaya Hilir yang mencakup Kelurahan Samuda Kota, Basirih Hilir, dan Desa Samuda. Tinggi genangan air di wilayah ini berada pada kisaran 10-50 cm.
BPBD kabupaten/kota bersama BPBD provinsi telah menyalurkan bantuan logistik, mendirikan tenda darurat, dan melakukan pemantauan di wilayah terdampak.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi hujan masih tinggi di beberapa daerah,” ujar Alpius.
Penulis: Muhammad Sya'ban
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































