Menuju konten utama

Edhy Prabowo Tak Mau Ambil Pusing soal Kapal Lalu-lalang di Natuna

Menteri Edhy Prabowo mengatakan kapal-kapal itu belum tentu menangkap ikan secara ilegal di Natuna.

Edhy Prabowo Tak Mau Ambil Pusing soal Kapal Lalu-lalang di Natuna
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan pidato pengarahan saat rapat kerja teknis Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) di Yogyakarta, Kamis, (19/12/2019). (tirto.id/Irwan A. Syambudi)

tirto.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tak mau ambil pusing menanggapi banyaknya kapal yang mondar-mandir di perairan Natuna.

Edhy mengatakan kapal-kapal itu belum tentu menangkap ikan secara ilegal di Natuna. Kalau pun ada, Edhy yakin kapal itu pasti sudah ditangkap karena menangkap ikan secara ilegal.

“Kalau 1.000 kapal kelihatan banyak. 1.000 kapal itu banyak kapal lain yang dagang, lewat. Itu harus dilihat. Kalau kapal nelayan yang ada kan, sudah kami ambil,” ucap Edhy kepada wartawan di kantor BPK RI, Senin (6/1/2020).

Edhy mencontohkan pada Kamis (2/1/2020), sudah ada tiga kapal ikan Vietnam yang ditangkap di Natuna. Jumlahnya ada 3 unit kapal yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

Ia memastikan bila ada kapal ikan ilegal dari ribuan kapal yang lalu-lalang itu pasti akan ditindak oleh kementeriannya. Hanya saja, ia tak mau terpancing oleh isu-isu yang ada, terutama kalau Natuna disebut-sebut banyak diterobos oleh kapal nelayan asing dan ilegal.

“Kalau kapal nelayan yang ada kan sudah kami ambil. Buktinya Vietnam kami berhasil ambil 3, berarti jumlah itu kelihatan. Kalau ribuan kapal ya itu memang daerah terpadat, tempat lalu-lalang karena masalahnya kapal itu jenis apa, makanya kami jangan terpancing, terporovokasi, kita harus cool,” ucap Edhy.

Untuk pengawasan, Edhy mengaku telah mengirimkan timnya ke Natuna.

Ia mengatakan sudah ada mekanisme dan aturan yang dapat diterapkan untuk situasi ini. Sama halnya dengan satgas 115 yang tugasnya memberantas pencurian ikan ilegal, ia mengatakan satuan ini tetap berjalan dan memperkuat pengawasan di Natuna.

“Pengawasan kami terus kirim tim. Satgas 115 kan, perangkat tugas presiden kepada kami. Itu akan terus berjalan,” ucap Edhy.

Baca juga artikel terkait PERAIRAN NATUNA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz