Menuju konten utama

Duniatex Kesulitan Likuiditas, Mandiri dan BNI Antisipasi Risiko

Bank Mandiri dan BNI meminta jaminan aset dua kali lipat kepada Duniatex yang dilaporkan mengalami kesulitan likuiditas.

Duniatex Kesulitan Likuiditas, Mandiri dan BNI Antisipasi Risiko
Peserta beasiswa industri tekstil dari program Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengikuti praktek pelatihan di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/3/18). ANTARA FOTO/Maulana Surya/kye/18.

tirto.id - Duniatex Group diduga mengalami kesulitan likuiditas. Lembaga pemeringkat Standard and Poor (S&P) menilai gagal bayar obligasi oleh anak usaha Duniatex kemungkinan berdampak juga pada performa keuangan perusahaan induknya.

Menghadapi kabar itu, bank-bank Indonesia yang menyalurkan kreditnya memutuskan mengambil langkah mitigasi.

PT Bank Mandiri misalnya sudah mengurangi jumlah kredit yang disalurkan kepada Duniatex.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, bank plat merah itu sudah mengurangi portofolio dari Rp5 Triliun selama 2002-2014 menjadi Rp2,2 Triliun per 2015.

Rohan juga mengatakan selama ini Duniatex berstatus masih lancar dan selalu menunaikan kewajibannya. Tetapi manajamen Mandiri, katanya, telah mempertimbangkan laju industri tekstil yang belakangan kurang baik.

"Jadi industri tekstil sudah cukup senja di Indonesia. Ada masalah tenaga kerja lalu Vietnam. Jadi 2015-2018 diputuskan portofolio kita tidak sebesar itu. Bertahap sisa Rp2,2 triliun. Sudah dimitigasi risikonya," ucap Rohan saat dihubungi, Rabu (24/7/2019).

Langkah mitigasi lainnya, kata Rohan, Mandiri telah meminta ada tambahan jaminan. Beberapa tahun lalu bank plat merah itu meminta jaminan dua kali lipat dalam bentuk fix asset.

"Saat ini masih jauh dari kredit bermasalah. Kalau itu terjadi, kami sudah lakukan mitigasi dan posisi Mandiri saat ini sangat kuat," ucap Rohan.

Mitigasi juga dilakukan oleh PT Bank BNI. Direktur Manajemen Risiko BNI, Bob Tyasika Ananta mengatakan kredit kepada anak usaha Duniatex mencapai Rp459 triliun terdiri atas Rp301 miliar kredit sindikasi dan bilateral Rp158 miliar.

Sejauh ini perusahaan swasta itu masih membayar angsuran normal per Juni 2019. Namun, Bob mengatakan, PT BNI telah menguasai aset yang dijaminkan senilai 2,5 kali lipat dari total kredit.

Bersamaan dengan itu, bank plat merah itu katanya juga membantu untuk mencarikan investor.

"Ini kami baru saja terjadi ya. Kami sedang bicarakan dengan pemiliknya untuk mencarikan investor. Kita liat seperti apa," ucap Bob seperti dilansir Antara.

Baca juga artikel terkait DUNIATEX atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali