tirto.id - Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (7/3/2018). Ia mengungkapkan, kedatangannya untuk bertukar pengalaman dalam pemberantasan korupsi.
Dubes Iran didampingi 3 anggota parlemen Iran yakni Mahmoud Sadeghi, Chairman of the Parliamentarian Friendship Group, S. Naser Musavi Largani, Member of the Parliamentarian Friendship Group, dan Mehdi Sheikh, Member of the Parliamentarian Friendship Group serta sejumlah pegawai.
"Kami bertukar pengalaman pendidikan pemberantasan korupsi. Itu sebabnya kami datang kemari bersama tim dan membagi pengalaman dan menempa pengalaman pemberantasan korupsi di Indonesia," kata Valiollah usai menemui pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta.
Valiollah mengaku, mereka juga membahas penanganan korupsi di Iran. Legislator Iran ingin mendengar pengalaman pemberantasan korupsi untuk pembuatan regulasi pemberantasan korupsi. Selain pertukaran informasi dan pengalaman, Valiolah mengaku tidak ada pembahasan lain."nggak ada," kata dubes Iran.
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan kedatangan perwakilan Iran. Kedatangan dalam rangka penguatan kerja sama antara pemerintah Iran dengan KPK.
"Dalam setiap upaya pemberantasan korupsi yang bersifat lintas negara tentu kerjasama internasional sangat penting dilakukan," kata Febri dalam keterangan tertulis, Rabu.
Febri mengatakan, kerja sama Iran dan Indonesia, sudah dituangkan dalam United Nation Convention of Anti Corruption (UNCAC). Kerja sama juga sudah dilakukan secara langsung antara KPK dengan Iran, seperti MoU KPK dengan GIO (General Inspection Organization) Iran pada tahun 2007.
Pertemuan kali ini diharapkan bisa menguatkan kerja sama KPK dan Iran. Kerja sama bisa berupa pertukaran informasi, pembelajaran program pemberantasan korupsi Indonesia-Iran serta pelatihan lewat ACLC (Anticoruption learning center).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yantina Debora