Menuju konten utama

Dua Kali Jadi Rival Jokowi, Prabowo: Tak Saling Ejek di Debat

Prabowo Subianto mengaku tak pernah saling mengejek dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat pemilihan presiden di 2014 dan 2019. 

Dua Kali Jadi Rival Jokowi, Prabowo: Tak Saling Ejek di Debat
Presiden Jokowi di atas kuda tunggangan didampingi Prabowo Subianto menjawab wartawan, di Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10) siang. (Foto: Humas/Rahmat)

tirto.id - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku tak pernah saling mengejek dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat pemilihan presiden (pilpres).

Prabowo sendiri pernah dua kali menjadi rival Jokowi yaitu Pilpres 2014 dan 2019. Namun, Prabowo selalu kalah dalam kompetisi ajang lima tahunan itu.

Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan ribuan massa Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (14/1/2023).

"Saya dua kali menjadi rival Pak Jokowi. Tapi apakah Prabowo sama Jokowi saling membenci? Saling mengejek? Waktu kita debat, kita debat dengan sopan,” kata Prabowo.

Prabowo juga sempat menyinggung ungkapan Jokowi kepada dirinya bahwa persahabatan itu tak pernah putus karena perbedaan politik semata.

"Di tengah debat Pak Jokowi mengatakan, Pak Prabowo, persahabatan kita tidak akan pernah putus," kenang Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, bertekad meneruskan apa yang sudah baik dikerjakan selama kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo blak-blakan menegaskan bahwa koalisi pengusung mereka, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah bagian dari Jokowi.

“Kami adalah penerus Pak Jokowi,” ucap Prabowo.

Prabowo mengklaim, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi dan tingkat inflasi yang cenderung dapat dikendalikan di pemerintahan Jokowi saat ini.

Prabowo mengatakan melalui strategi transformasi bangsa, dirinya dan Gibran akan melanjutkan program hilirisasi yang telah dibuat oleh Jokowi.

“Dengan hilirisasi, lapangan pekerjaan dapat bertambah dan juga rakyat Indonesia tidak mendapatkan upah minimum terus,” kata Prabowo.

Untuk diketahui, dalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo dikritik oleh Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Ganjar dan Anies bahkan memberi penilaian kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dibawah komando Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Ganjar menilai kinerja Kemenhan dengan angka 5, sedangkan Anies 11 dari 100.

Usai debat, Jokowi memandang debat ketiga itu terkesan saling menyerang personal, bukan adu visi dan misi.

Presiden Jokowi saat ini memang tidak secara blak-blakan mendukung Prabowo. Namun, pendamping Prabowo merupakan putra sulung Jokowi.

Majunya Gibran di pentas Pilpres 2024 pun menuai kontroversi. Banyak yang berpandangan bahwa majunya Gibran karena diloloskan oleh pamannya, yang kala itu menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman lewat putusan batas usia capres-cawapres.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang