Menuju konten utama

TKN Minta Polisi Usut Otak Serangan Relawan Prabowo di Sampang

TKN meminta polisi mengungkap pihak yang memberi perintah para pelaku penyerangan relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura, Jatim.

TKN Minta Polisi Usut Otak Serangan Relawan Prabowo di Sampang
Wakil Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman dkk saat jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024). tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan sukarelawan mereka di Sampang, Madura, Jawa Timur. TKN meminta polisi mengungkap sosok yang memberi perintah para pelaku penyerangan.

Pihak kepolisian sendiri saat ini telah menangkap lima pelaku yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka antara lain, MW (37) warga Sampang, berstatus sebagai kepala desa (Kades) di Kabupaten Sampang. AR (31) warga Pandaan, Pasuruan, HH (32) warga Pandaan, Pasuruan, H (52) warga Banyuates, Sampang, dan S (64) warga Banyuates, Sampang.

"Kami berharap kasus ini segera bisa diusut tuntas," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Habiburokhman meminta polisi agar bisa mengungkap siapa yang memerintahkan pelaku dan mengetahui, tetapi membiarkan peristiwa itu terjadi.

"[Dan] memberikan sarana kepada para pelaku untuk melarikan diri terhadap masalah ini, agar segera bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum," ucap Habiburokhman.

Ia mengakui antara korban dan pelaku berbeda afiliasi politik di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Habiburokhman meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dan terpancing dengan adanya informasi ini.

"Mungkin saja benar ada perbedaan afiliasi politik antara pelaku dan korban, tapi kita serahkan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas apa motif sebenarnya," tutur Habiburokhman.

Dia memastikan saat ini kondisi korban sudah membaik. Oleh karena itu, korban akan dengan mudah memberikan keterangan kepada kepolisian yang mengusut kasus ini.

"Sudah membaik. Alhamdulillah beliau selamat dan tentu akan menjadi mudah untuk memberikan keterangan nantinya kepada kepolisian untuk memperjelas jalannya penyidikan dan penyelidikan. Kami berharap agar dalam waktu tidak terlalu lama perkara ini bisa terang dan jelas," tutur Habiburokhman.

Sebelumnya, sukarelawan Prabowo-Gibran, Muarah (50), asal Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur, ditembak orang tidak dikenal (OTK), pada Jumat (22/12/2023) pagi.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengungkap kronologi penembakan sukarelawan Prabowo-Gibran, yang ditembak oleh OTK.

Sujianto mengatakan semula ada orang berboncengan memakai sepeda motor dari arah selatan menuju ke utara memakai celana, jaket hitam, masker, dan menggunakan helm. Lantas, tiba-tiba berhenti di depan warung.

"Kemudian melepaskan tembakan ke arah M sebanyak dua kali tembakan serta mengenai pinggang korban," kata Sujianto kepada Tirto, Senin (25/12/2023).

Setelah itu, pelaku melarikan diri ke arah utara kemudian berbelok ke timur.

Baca juga artikel terkait PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri