Menuju konten utama

Dua Calon Investor Bank Muamalat Belum Kirim Surat Resmi ke OJK

OJK mengatakan, hingga saat ini Bank Muamalat masih mencari investor yang bisa menyehatkan modal perseroan.

Dua Calon Investor Bank Muamalat Belum Kirim Surat Resmi ke OJK
Ilustrasi. Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta, Senin (23/10/2017). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Ketua Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan bahwa, Bank Muamalat masih mencari investor yang bisa menyehatkan modal perseroan. Hingga saat ini, konsorsium belum mengajukan surat formal ke OJK.

Karena itu lah, ia menyampaikan agar para calon investor yang berminat segera mendaftar dan mengajukan surat ke OJK. Sebab, tenggat waktu yang diberikan hanya sekali akhir Semester II 2018.

"Siapa saja boleh propose, siapa yang jadi lead konsorsium. Itu silakan, boleh, tapi harus propose kepada otoritas. Konsorsium itu kan ada anggotanya, jadi harus ada persetujuan anggota," ujar Wimboh di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Sebelumnya, ada dua investor yang disebut akan masuk menyelamatkan permodalan bank syariah tertua di Indonesia tersebut.

Pertama adalah Ilham Habibie bersama Lynx Asia, SGG Group, dan Arifin Panigoro, melalui mekanisme tukar guling aset (asset swap). Kedua, adalah pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir (Ang Tjoen Ming) dengan skema strategic partnership.

Wimboh menegaskan, tiap anggota dalam konsorsium tersebut harus melampirkan pemberian dana sebesar Rp4 triliun ke dalam rekening escrow. "Baik yang jadi anggota, ketua konsorsium, harus kirim surat," tekannya.

Selain itu, katanya, "yang kirim surat ini adalah pemegang saham pengendali atau yang ditunjuk diberi hak sebagai pemegang saham pengendali."

Ia juga mengimbau agar pihak konsorsium bergerak lebih cepat atau mengumumkan penundaan rencana investasi ini bila secara administratif belum siap.

"Kalau cuman bicara saja silahkan, tapi surat formal kepada otoritas baru ada. Baru siap, baru bicara serius," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait OJK atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yandri Daniel Damaledo