Menuju konten utama

DPR Desak Polisi Tindak Tegas Grup FB "Fantasi Sedarah"

DPR desak polisi untuk segera menindak tegas orang-orang di balik grup Facebook "Fantasi Sedarah" karena berbahaya.

DPR Desak Polisi Tindak Tegas Grup FB
Ilustrasi Ancaman Media Sosial. foto/istockphoto

tirto.id - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, mendesak kepolisian menindak tegas orang-orang di balik grup Facebook "Fantasi Sedarah". Keberadaan grup tersebut ramai diperbincangkan warganet karena konten-konten di dalamnya yang meresahkan dan bermasalah.

Abdullah menilai keberadaan grup tersebut berbahaya karena menjadi wadah untuk memperbincangkan topik inses atau hubungan seksual sedarah. “Polisi harus mengusut, menindak, dan menangkap orang-orang di balik grup FB yang sangat membahayakan itu,” kata Abdullah dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025).

Ketika mengecek grup tersebut, Abdullah mengaku kaget mengetahui terdapat grup yang berisi orang-orang penyuka inses. Apalagi, kata dia, jumlah pengikut grup di FB itu mencapai 32 ribu orang. Hal itu dinilai sebagai keadaan yang sangat memprihatinkan.

"Saya tidak habis pikir, bagaimana ada grup semacam itu di medsos. Parahnya lagi, pengikutnya sangat banyak. Padahal itu jelas-jelas menyimpang," tegas Abdullah.

Menurutnya, orang-orang yang bergabung dalam grup itu, baik admin maupun pengikutnya, jelas tidak normal dan mengalami penyimpangan seksual.

Ia menekankan, keberadaan grup FB "Fantasi Sedarah" itu sangat serius dan tidak boleh diremehkan. Dampak dari tindakan yang menyimpang itu pasti sesuatu yang buruk. Abdullah khawatir keberadaan grup itu menyebabkan kasus kekerasan seksual terhadap anak, perempuan, dan anggota keluarga lainnya.

Dalam salah satu postingan grup, kata Abdullah, seorang anggota grup FB bahkan mengunggah foto seorang anak kecil yang diklaim sebagai anaknya dengan disertai kalimat yang mengarah ke hubungan inses.

"Ini kan gila. Orang tua yang gila itu. Maka, saya katakan, grup medsos semacam itu sangat berbahaya. Ini tidak boleh dibiarkan," paparnya.

Dalam keterangan terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta Polri dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) segera menindak grup FB "Fantasi Sedarah". Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu mendesak aktivitas grup tersebut harus segera dihentikan. Jangan sampai keberadaan grup itu membuat perilaku menyimpang tersebut semakin marak.

“Kalau tidak kita hentikan dan sampai fantasinya jadi kenyataan, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang luar biasa menghancurkan korban," kata Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (17/5).

Legislator dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu meminta para pelaku inses tidak diberi ruang di media sosial maupun di kehidupan sehari-hari. Seluruh celah interaksi mereka harus ditutup.

“Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut,” tegas Sahroni.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap penyelidikan adanya grup Facebook bernama Fantasi Sedarah sudah dilakukan sejak satu pekan lalu. Penyelidikan juga sudah diikuti dengan koordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Meta sehingga grup tersebut bisa ditutup.

"Jadi sudah pasti Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami tentang akun Facebook tersebut," ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, soal Operasi Berantas Jaya kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).

Baca juga artikel terkait INSES atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Flash News
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Rina Nurjanah