tirto.id - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Indra Iskandar mendorong penggunaan GeNose C19 sebagai alat deteksi bagi orang yang masuk ke gedung DPR, MPR, dan DPD.
Ia menilai penggunaan GeNose akan membantu petugas keamanan gedung melakukan pemeriksaan terhadap para tamu parlemen.
"Selain tes swab antigen, kami menggunakan GeNose yang lebih efektif dan praktis, sehingga, metode pengamanannya, protokol kesehatannya, menjadi berlapis," ujar Indra, Selasa (10/8/2021).
Sementara di DPR, menurut Indra, GeNose akan mulai berlaku sejak 16 Agustus 2021 saat sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dan Sidang Paripurna DPR tentang RAPBN.
"Apalagi, GeNose juga penggunaannya instan, sederhana user friendly, hanya butuh beberapa menit. Mitra-mitra kami yang antigennya sudah expired date, bisa segera menggunakan GeNose di lokasi," ujarnya.
GeNose merupakan alat deteksi Covid-19 yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Sempat dipakai di stasiun dan bandara. Setelah ada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), GeNose tidak lagi digunakan sebagai syarat perjalanan.
Dalam sidang tahunan DPR, MPR dan DPD akan dihadiri secara fisik 60 orang, termasuk kepala negara dan menteri koordinator serta pimpinan lembaga legislatif. Sisanya terdapat ratusan orang akan hadir secaara virtual. Para mantan presiden dan wakil presiden juga diundang hadir secara virtual.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali