Menuju konten utama

Doa Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan yang Mustajab: Latin & Artinya

Doa sholat tahajud mustajab yang dapat dibaca pada bulan Ramadhan atau bulan lain dalam versi Arab, latin, dan artinya (terjemahan bahasa Indonesia).

Doa Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan yang Mustajab: Latin & Artinya
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Bacaan doa sholat tahajud pada bulan Ramadhan yang mustajab sesuai dengan sunnah Rasulullah saw. dapat dibaca setelah seseorang mengerjakan shalat tahajud. Doa ini juga dicantumkan oleh Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi (Imam Nawawi) dalam Kitab Al-Adzkar.

Ketika Ramadhan tiba, umat Islam dianjurkan untuk beribadah sebanyak-banyaknya. Sepanjang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, sedangkan pintu neraka ditutup rapat-rapat.

Dari Abu Hurairah, Nabi saw. bersabda, "Jika tiba waktu awal malam bulan Ramadan maka setan-setan dan pemimpin-pemimpinnya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka. Pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup" (H.R Ibnu Majah).

Selama Ramadhan, umat Islam dapat mengerjakan shalat tarawih, baik dengan cara berjamaah maupun dengan cara sendiri (munfarid). Waktu pengerjaan shalat tarawih ini, mengacu pada Al Majmu Syarah Al-Muhadzdzab karya Imam Nawawi, merentang sejak setelah shalat isya' hingga menjelang waktu subuh.

Jika seseorang sudah menjalankan shalat tarawih pada awal malam, seorang muslim masih bisa menambah shalat malam dengan shalat tahajud setelah ia bangun tidur pada ujung malam. Seseorang yang hendak menambah ibadah malam Ramadhannya dengan shalat tahajud dapat tidak mengerjakan shalat witir terlebih dahulu, lalu melakukan witir tersebut sebagai penutup semua shalat malam.

Dalam Al-Majmu, Imam Nawawi menyebutkan "Bagi orang yang biasa shalat tahajud, lebih baik mengakhirkan witir supaya dikerjakan setelah tahajud. Sementara bagi yang tidak biasa shalat tahajud, lebih baik shalat witir dilakukan setelah shalat Isya".

Ini berdasarkan riwayat Jabir ra. Nabi saw. bersabda, "'Barangsiapa khawatir tidak bangun pada akhir malam hendaklah ia shalat witir di awal malam dan barangsiapa yang ingin bangun pada akhir malam, hendaklah ia shalat witir di akhir malam".

Doa Sholat Tahajud yang Mustajab

Doa sholat tahajud yang dicantumkan oleh Imam Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar adalah sebagai berikut.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.

اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta.

Artinya, “Ya Allah,bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Yang Memelihara langit dan bumi serta semua makhluk yang terdapatdidalamnya. Bagi-Mu segala puji, bagi-Mu segalakekuasaandi langit dan di bumi serta semua makhluk yang ada padanya. Bagi-Mu segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi serta semua makhluk yang ada padanya. Bagi-Mu segala puji Engkau adalah Yang Maha haqq, janji-Mu adalahhaqq(benar), bersua dengan-Muadalahhaqq, firman-Mu adalah haqq, surga adalah haqq, neraka adalah haqq, Nabi Muhammad adalah hak, danharikiamat adalah haqq.

Ya Allah, hanya kepada Engkaulah akuberserahdiri,kepada Engkaulahakuberiman, kepada Engkaulah aku bertawakal, kepada Engkaulah akukembali, dan kepada Engkaulah aku mengadu serta kepada Engkaulah. aku memohon keputusan, maka ampunilah daku atas semua kesalahanku yang terdahulu dan yang kemudian, sertasemuakesalahanku yang tersembunyi dan yang terlahirkan. EngkauadalahYangmendahulukan danEngkau pulalah Yang mengakhirkan, tiada TuhanselainEngkau."

Dalam riwayat lain, terdapat tambahan "Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh" di bagian akhir doa sehingga secara keseluruhan menjadi sebagai berikut.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta.Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh

Artinya, “Ya Allah,bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Yang Memelihara langit dan bumi serta semua makhluk yang terdapatdidalamnya. Bagi-Mu segala puji, bagi-Mu segalakekuasaandi langit dan di bumi serta semua makhluk yang ada padanya. Bagi-Mu segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi serta semua makhluk yang ada padanya. Bagi-Mu segala puji Engkau adalah Yang Maha haqq, janji-Mu adalahhaqq(benar), bersua dengan-Muadalahhaqq, firman-Mu adalah haqq, surga adalah haqq, neraka adalah haqq, Nabi Muhammad adalah hak, danharikiamat adalah haqq.

Ya Allah, hanya kepada Engkaulah akuberserahdiri,kepada Engkaulahakuberiman, kepada Engkaulah aku bertawakal, kepada Engkaulah akukembali, dan kepada Engkaulah aku mengadu serta kepada Engkaulah. aku memohon keputusan, maka ampunilah daku atas semua kesalahanku yang terdahulu dan yang kemudian, sertasemuakesalahanku yang tersembunyi dan yang terlahirkan. EngkauadalahYangmendahulukan danEngkau pulalah Yang mengakhirkan, tiada TuhanselainEngkau. Dan tidak ada daya serta tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya