tirto.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta maaf di depan awak media pada Selasa (9/9/2025) atas kekeliruan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal itu disampaikannya usai menjalani prosesi serah terima jabatan (sertijab) Menteri Keuangan di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan.
"Kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan, akan lebih baik lagi," kata Purbaya.
Purbaya mengakui banyak masyarakat yang merasa kesulitan. Hal ini dibuktikan dengan adanya rentetan aksi unjuk rasa yang berlangsung se-Indonesia mulai 25 Agustus 2025.
Karena itu, ia berjanji pemerintah bakal segera memulihkan perekonomian Tanah Air. Purbaya juga berjanji pemerintah bakal menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup untuk masyarakat.
"Ada sesuatu yang bisa diperbaiki yang membuat mereka nanti lebih mudah mencari pekerjaan. Bukan mereka ya, semuanya, masyarakat, bisa sejahtera bersama. Itu tujuan utamanya sebetulnya," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Purbaya menilai bahwa 17+8 Tuntutan Rakyat yang disuarakan oleh masyarakat sipil pascaaksi unjuk rasa yang berlangsung sejak akhir Agustus sampai awal September 2025 merupakan aspirasi dari sebagian kecil masyarakat. Karenanya, tuntutan itu akan hilang seiring dengan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen yang dapat dicapainya di kemudian hari.
Sebab, dengan pertumbuhan ekonomi tinggi itu, masyarakat akan lebih sibuk mencari kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ketimbang berdemonstrasi.
“Basically begini, itu kan suara sebagian kecil rakyat kita, kenapa mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang ya. Once, saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak, dibandingkan mendemo,” ujar dia, dalam konferensi pers usai dilantik sebagai Menteri Keuangan, Senin (8/9/2025).
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Alfons Yoshio Hartanto
Masuk tirto.id


































