tirto.id - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengalokasikan Rp2.054.601.785.380 (Rp2,054 triliun) untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2025.
"Kami menganggarkan Rp2.054.601.785.380, peruntukannya KJP Plus tahun depan," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Purwosusilo, kepada awak media, Kamis (24/10/2024).
Ia mengatakan, anggaran triliunan rupiah itu akan dialokasikan kepada 445.994 penerima KJP Plus pada 2025. Sementara itu, Disdik DKI Jakarta turut mengalokasikan Rp284.256.000.000 (Rp284 miliar) untuk program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.
Purwosusilo memperkirakan, akan ada 15.792 penerima KJMU pada tahun 2025 berasal dari alokasi anggaran tersebut.
Selain KJP Plus dan KJMU, Disdik DKI Jakarta juga mengalokasikan anggaran lain untuk program bansos. Misalnya, Rp108.296.648.093 untuk biaya pendidikan masuk sekolah bagi peserta didik di sekolah swasta atau madrasah dan Rp881.000.000 untuk siswa pendidikan anak tenaga kesehatan yang meninggal saat penanganan Covid-19.
"Nah, Disdik DKI total menggelontorkan untuk program bantuan sosial itu sebesar Rp2.448.035.433.473," ucap Purwosusilo.
Ia menambahkan, total alokasi anggaran yang diajukan Disdik DKI Jakarta dalam RAPBD 2025 senilai Rp17,6 triliun. Jumlah ini menelan 23,31 persen dari total belanja daerah dalam RAPBD DKI 2025 yang senilai Rp75,51 triliun.
"Anggaran juga besar untuk belanja pegawai, itu sekitar 44,51 persen. Nilainya, Rp7,83 triliun. Lalu, belanja modal Rp 2,06 triliun atau 11,76 persen, belanja hibah Rp1,55 triliun atau 8,81 persen, dan belanja barang dan jasa Rp3,69 triliun atau 21,02 persen," urai Purwosusilo.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher