tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, akan memberikan tiket gratis di sejumlah lokasi wisata bagi para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Hal itu dilakukan Pramono setelah mendengar cerita warga kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang mengaku belum mengunjungi semua lokasi wisata di Jakarta.
"Tadi saya tanyakan hampir semua yang pegang KJP untuk masyarakat di sini belum pernah lihat Ancol, belum pernah lihat Taman Mini, bahkan Ragunan yang dekat saja juga belum pernah maka kami akan fasilitasi untuk bisa mereka menikmati itu dan percuma punya fasilitas yang seperti itu mereka belum pernah," kata Pramono usai mendengarkan berbagai aspirasi warga di Pesanggrahan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Pramono menjelaskan, penerima akses gratis wisata tidak hanya diberikan kepada para pemegang KJP, melainkan juga pemegang Kartu Lansia. Pemegang KJP dan Kartu Lansia juga akan diberikan akses gratis transportasi umum.
Menurut Pramono, saat ini pemegang kartu itu sudah bisa menikmati akses Transjakarta gratis. Namun, para warga banyak yang mengaku tak mengetahui dan belum pernah menikmati layanan tersebut setelah mendengar aspirasi mereka secara langsung.
"Sarana transportasi yang mereka harusnya mendapatkan gratis untuk busway ternyata banyak yang belum mendapatkan," ujar Pramono.
Politikus PDIP itu menjamin akan memperbanyak fasilitas transporatsi gratis bagi para pemegang KJP, Kartu Lansia dan Kartu Jakarta Sehat jika terpilih sebagai gubernur. Pramono mengeklaim akan ada 15 golongan yang mendapatkan fasilitas tersebut jika dia terpilih.
"Kalau saya diberi amanah, bukan hanya busway, tapi MRT dan LRT juga kita gratiskan untuk 15 golongan tadi, caranya harus dipermudah," tutur Pramono.
Seteah menemui warga, mantan Sekretaris Kabinet ini juga menilai pembenahan data penerima bantuan harus diperbaiki. Ia tidak memungkiri, banyak warga dalam kategori mampu mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Selain itu, Pramono juga berjanji cara untuk mendapatkan bantuan itu juga harus semakin dipermudah. Ia mengaku masih menerima keluhan pengurusan administrasi dipersulit di tingkat RT dan RW.
"Ganti tanda tangan saja dan itu bisa secara digital," ungkap Pramono.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher