tirto.id - Sejak tahun 2016, Vivo konsisten menghadirkan inovasi teknologi kamera yang disesuaikan dengan tren pada masanya. Seri Vivo V5 dan V5Plus misalnya, menjadi smartphone selfie 20MP pertama yang menawarkan kamera depan dengan resolusi ini.
Pada kuartal akhir 2017, Vivo kembali mengusung resolusi kamera depan tertinggi 24MP. Diperkenalkan secara resmi di Indonesia melalui V7+, Vivo kemudian menghadirkan V-Series Dual Rear Camera pertama di Tanah Air melalui seri V9.
Adapun teknologi dual kamera menghasilkan foto lebih jernih dan efek bokeh yang semakin halus. Kemudian di V11 Pro, Vivo tak hanya menambahkan Dual Pixel pada kamera belakang 12MP + 5MP, namun juga fitur-fitur AI (Artificial Intelligence) pada kamera depan.
Pelopor Elevating Camera
Tren smartphone layar lapang dan bingkai tipis, membuat produsen smartphone di seluruh dunia berkompetisi menghadirkan desain layar FullView tanpa menyisakan "poni". Sebagian dari mereka mengadopsi teknologi hole-punch display.
Vivo memiliki cara berbeda. Diperkenalkan ke publik sebagai Elevating Front Camera di MWC Barcelona 2018, smartphone konsep APEX tampil revolusioner dengan rasio layar hingga 90%. Purwarupa ini menjadi acuan bagi desain smartphone Vivo di masa depan.
APEX merupakan smartphone Elevating Front Camera pertama di dunia sekaligus pelopor dalam pengembangan teknologi ini. Purwarupa APEX tersebut kini diterjemahkan dalam produk komersial dengan seri NEX.
Adapun teknologi Elevating Front Camera 8MP di Vivo NEX dapat meluncur keluar dan siap mengambil foto dalam waktu kurang dari satu detik. Dengan desain ini, Vivo memaksimalkan ukuran layar hingga penuh dan menyisakan bezel yang kian menipis.
Charles Ding, Product Manager Vivo Global mengatakan, salah satu fokus pengembangan produk Vivo saat ini adalah mengintegrasikan kamera dengan berbagai komponen maupun fitur lainnya pada smartphone. Mulai dari desain, autentikasi pengguna, hingga AI.
Charles menjelaskan, dengan mengandalkan sumber daya R&D global di Shenzen, Guangdong, dan Sillicon Valley, Vivo terus mengembangkan fitur kamera untuk memaksimalkan mobile experience perangkatnya.
Saat ini, lanjutnya, Vivo masih memperkenalkan V-Series sebagai flagship atau seri unggulannya di Indonesia. Pengembangan fitur kamera pun masih sangat potensial, khususnya dalam integrasi AI yang menambah kapasitas spesifikasi dasar smartphone.
Menurut Charles, pengembangan fitur kamera membuat pengguna smartphone di seluruh dunia semakin eksploratif memaksimalkan perangkat mereka. Mulai efek bokeh untuk hasil foto layaknya kamera professional, night-photography, hingga wide-angle photography.
"Eksploratif pengguna membuka lebih banyak kemungkinan bagi kami dalam pengembangan software maupun hardware kamera pada tahun ini hingga kedepan," pungkas Charles melalui rilis tertulis kepada Tirto, Kamis (10/1/2019).