tirto.id - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) mulai memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, untuk berunjuk rasa bertajuk “Aksi 205”.
Berdasarkan pantauan Tirto di lokasi, sekira pukul 12.45 WIB, ratusan pengemudi ojol dari kelompok Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB) tampak memasuki area Patung Kuda dari Jalan Agus Salim.
Setibanya di Jalan Medan Merdeka Selatan, rombongan massa aksi sempat dicegat oleh pihak kepolisian. Ketegangan sempat terjadi, setelah massa aksi berupaya untuk masuk melewati barikade.
“Buka! buka! buka!,” teriak para massa aksi ke arah pihak kepolisian.
Setelahnya, barikade pihak kepolisian pun dimundurkan hingga ke depan Patung MH Thamrin yang berlokasi tepat di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Massa aksi lalu mulai memarkirkan motornya di lokasi tersebut, sambil mendengarkan berbagai orasi yang disampaikan para perwakilan massa aksi.
Sebelumnya, ratusan massa aksi dari kelompok Serikat Pengemudi Online Indonesia (SePOI) telah lebih dulu memadati kawasan Pintu Barat Daya Monas, pada sekira pukul 11.30 WIB.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) SePOI, Einstein Dialektika, menyebut para massa aksi melakukan unjuk rasa untuk mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan peraturan terkait penetapan tarif ojol.
“Kami berdiri di sini mengingatkan Kementerian Perhubungan untum melakukan peraturan [terkait tarif] yang akan mereka buat,” ujar Einstein kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Selain itu, pada hari ini Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia juga hadir dalam aksi akbar dan reuni aspirasi akbar yang disebut sebagai “Aksi 205”.
Aksi dilakukan di berbagai titik, mulai dari Kemenhub, Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor aplikator ojol, hingga semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi.
Aksi turun ke jalan ini merupakan kali kedua yang dilakukan para asosiasi sampai dengan pertengahan 2025. Mayoritas tuntutan mereka masih sama. Di antaranya meminta aplikator untuk menghapus tarif hemat bagi penumpang; seperti tarif hemat, skema slot, aceng (goceng) di Gojek, dan tarif potongan lainnya.
Selama aksi, para pengemudi akan mematikan seluruh layanan ojol atau off bid, baik roda dua maupun roda empat selama 24 jam, mulai pada hari ini pukul 00.00 sampai dengan pukul 23.59 WIB.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































