tirto.id -
Menurutnya, hal itu demi memudahkan masyarakat yang ingin melayat ke rumah duka almarhum BJ Habibie.
"Jadi benar, ditiadakan kebijakan ganjil genap di ruas-ruas tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2019).
Kebijakan ganjil-genap akan tetap normal untuk sesi waktu II pukul 16.00-21.00 WIB. Hal tersebut, menurutnya, buah kesepakatan Ditlantas Polda Metro Jaya dengan Dishub DKI Jakarta dan Transportasi DKI Jakarta.
"Untuk sore hari berlaku normal seperti biasa di 25 ruas jalan ya," ujarnya.
Ia juga sudah menerjunkan kan ratusan personel lalu lintas untuk melakukan pengamanan dan pengaturan di sejumlah titik seperti rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta Selatan sampai Kalibata.
"Untuk pengamanan dan pengaturan lantas, sejumlah 278 personel," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah siap dengan strategi rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di sekitar Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Lilin Sumardi mengatakan rekayasa lalin akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB atau menjelang prosesi pemakaman presiden ketiga tersebut.
"Sementara lihat situasi. Kira-kira jam 11.00 WIB. Kita alihkan yang dari timur mau ke makam, kita alihkan balik kanan ke Jambul," ujarnya saat dihubungi, Kamis.
BJ Habibie meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu, 11 September 2019, pukul 18.05 WIB. Habibie sempat dirawat intensif di Cerebro Intensive Care Unit (CICU), Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto. Habibie dirawat di rumah sakit sejak Senin, 2 September 2019 lalu.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri