tirto.id - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan, pernah didatangi serikat pekerja yang mengadu soal perusahaan BUMN yang dipolitisasi demi kepentingan penguasa.
Hal ini diungkap Sandiaga saat bertanya kepada Capres Jokowi terkait strategi menjadikan BUMN sebagai world class company (perusahaan berkelas dunia) dalam debat ke-5 Pilpres 2019.
"Karena banyak sekali sekarang [karyawan] BUMN merasa ada keresahan, kebingunan [kondisi BUMN]," kata Sandiaga, Sabtu (13/4/2019) malam.
Sandiaga mengaku juga memperoleh pengaduan dalam bentuk surat dari salah seorang karyawan BUMN sektor penerbangan yang tak disebutkan namanya.
"Intinya surat ini berbunyi [...] ‘tolong bapak tolak holding BUMN perusahaan sektor penerbangan. Bagi kami karyawan perusahaan, kami terancam, terlempar dari status BUMN dan meresahkan kami dan keluarga kami’ [...] Saya juga diberi uang Rp350 ribu oleh karyawan tersebut," ujar Sandiaga.
Karyawan tersebut, kata Sandi, menemuinya di sebuah bandara saat akan naik (boarding) pesawat dari Palembang menuju Lampung.
Sandiaga juga mengatakan, ingin menjadikan BUMN jadi penyangga ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja.
Kemudian, kata dia, memastikan harga2 bahan pokok terjangkau untuk masyarakat indonesia. "Itu jadi poin kami," kata dia.
Debat Capres ke-5 diikuti Pasangan capres-cawapres nomor urut 0-1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uni, yang digelar KPU, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam.
Tema yang dibahas yakni tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri yang akan dipandu oleh Tomy Ristanto dan Balques Manisang sebagai moderator.
Debat Capres ke-5 2019 antara Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi dapat disaksikan TvOne, Antv, Berita Satu, dan Net TV.
Editor: Agung DH