tirto.id - Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut terdapat 63.229 rumah yang terdampak atau rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Jumlah itu merupakan data terbaru terkait kerugian materil per hari ini, Senin, 28 November 2022.
Hal itu disampaikan Suherman via Zoom dalam konferensi pers bertajuk “Update Perkembangan Penanganan Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Hari ke-6” yang disiarkan langsung melalui kanal BNPB Indonesia pada Senin (28/11/2022).
“Perlu kami sampaikan kerugian materil. Total rumah rusak sebanyak 63.229,” kata dia
Suherman membeberkan, dari total rumah rusak tersebut, ada 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, serta 22.796 rumah rusak ringan. Untuk infrastruktur yang rusak, terdapat 421 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan (faskes) termasuk pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan puskesmas pembantu (pustu), dan 17 gedung atau kantor.
“Kemudian kecamatan terdampak masih tetap 16 kecamatan, terdiri dari 151 desa,” imbuh dia.
Keenambelas kecamatan itu, yakni Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecmatan Cibeber, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Mande, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Haurwangi, dan Kecamatan Ciranjang.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri