tirto.id - Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto menyebut terdapat 83.747 rumah yang terdampak atau rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Jumlah itu merupakan data terbaru terkait kerugian materil per hari ini, Selasa, 29 November 2022.
Hal itu disampaikan Hariyanto via Zoom dalam konferensi pers virtual bertajuk “Update Perkembangan Penanganan Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Hari ke-8”, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa (29/11/2022).
“Total keseluruhan [rumah rusak sebanyak] 83.747,” ujar dia.
Hariyanto menerangkan bahwa total rumah rusak ini terdiri dari rumah rusak berat, rumah rusak sedang, dan rumah rusak ringan. Selain rumah rusak, ada juga infrastruktur yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur.
Lanjut dia, yaitu 511 sekolah, 187 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan (faskes), serta 17 gedung atau kantor.
“Ada beberapa kecamatan yang terdampak di wilayah Kabupaten Cianjur. Di sini sejumlah 16 kecamatan, terdiri dari 169 desa,” imbuh Hariyanto.
Keenambelas kecamatan itu, yakni Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecmatan Cibeber, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Mande, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Haurwangi, dan Kecamatan Ciranjang.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri