tirto.id - Pasokan kondom di dunia akan berkurang drastis akibat lockdown yang diberlakukan di berbagai belahan dunia karena merebaknya virus Corona baru (COVID-19).
Produsen kondom terbesar di dunia asal Malaysia, Karex Bhd berhenti memproduksi kondom di tiga pabriknya di Malaysia lebih dari seminggu karena aturan lockdown yang diberlakukan pemerintah setempat.
Saat ini, ada kekurangan 100 juta kondom yang dijual di pasar global dengan merek-merek seperti Durex, yang dipasok ke sistem perawatan kesehatan negara seperti NHS Inggris atau didistribusikan oleh program bantuan seperti Dana Populasi PBB.
Perusahaan akhirnya diberi izin untuk memulai kembali produksi pada hari Jumat, tetapi dengan hanya 50 persen dari tenaga kerjanya, di bawah pengecualian khusus untuk industri kritis.
"Ini akan membutuhkan waktu untuk memulai operasional pabrik dan kami akan berjuang untuk memenuhi permintaan pada setengah kapasitas," kata kepala eksekutif, Goh Miah Kiat, seperti diwartakan Antara News.
"Kita akan melihat kekurangan global kondom di mana-mana, yang akan menakutkan," katanya.
“Kekhawatiran saya adalah bahwa untuk banyak program kemanusiaan (...) di Afrika, kekurangannya tidak hanya dua minggu atau sebulan. Kekurangan itu bisa berlangsung berbulan-bulan," tambahnya.
Malaysia adalah salah satu negara yang terkena dampak Corona di Asia Tenggara, dengan lebih dari 2.100 infeksi virus Corona dan lebih dari 25 kematian. Lockdown akan diberlakukan di negara itu setidaknya hingga 14 April.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH