Menuju konten utama

Daftar Outlet Holywings di Indonesia, Izin Dicabut hingga Sejarah

Outlet Holywings di Indonesia, mengapa izin usaha dicabut, dan sejarah pendiriannya.

Daftar Outlet Holywings di Indonesia, Izin Dicabut hingga Sejarah
Pedagang melintasi outlet Holywing di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (27/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

tirto.id - Izin usaha Holywings dicabut oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Ada 12 lokasi outlet Holywings di Jakarta.

Pencabutan izin oleh DPMPTSP tersebut berdasarkan rekomendasi dan temuan pelanggaran dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) DKI Jakarta.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta Benny Agus Chandra dikutip dari "ppid.jakarta.god.id" di Jakarta, Senin, menyebutkan 12 outlet Holywings Group yang dicabut izin usahanya sesuai ketentuan dan membuat jera setiap pelanggaran.

"Sesuai arahan Gubernur untuk bertindak tegas, sesuai ketentuan dan menjerakan, serta mendasarkan pada rekomendasi dan temuan dua OPD Pemprov DKI Jakarta, maka kami selaku Dinas PMPTSP mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku," kata Benny.

Alasan Izin Usaha Holywings Dicabut

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengaku telah melakukan peninjauan lapangan gabungan bersama unsur DPPKUKM, DPMPTSP dan Satpol PP dengan temuan beberapa pelanggaran yang menjadi dasar rekomendasi pencabutan izin.

"Pertama, hasil penelitian dan pemeriksaan dokumen perizinan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA) serta pemantauan lapangan, beberapa outlet Holywings Group yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta terbukti ditemukan beberapa outlet Holywings belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha Bar yang telah terverifikasi," ujar Andhika.

Sertifikat standar KBLI 56301 merupakan Klasifikasi Baku Lingkungan Indonesia yang harus dimiliki oleh operasional usaha bar, yakni sebuah usaha yang kegiatannya menghidangkan minuman beralkohol dan non-alkohol serta makanan kecil untuk umum di tempat usahanya.

Penelusuran lebih lanjut, Holywings Group juga ternyata melanggar beberapa ketentuan dari DPPKUKM Provinsi DKI Jakarta, terkait penjualan minuman beralkohol di 12 outlet Holywings Group di DKI Jakarta.

Namun, pelaku usaha hanya memiliki Surat Keterangan Pengecer (SKP) Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 47221 untuk pengecer minuman beralkohol dengan aturan penjualan minuman beralkohol hanya diperbolehkan untuk dibawa pulang dan tidak untuk diminum di tempat.

Sedangkan, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, dari hasil pengawasan di lapangan, usaha tersebut (Holywings Group) melakukan penjualan minuman beralkohol untuk minum di tempat yang secara legalitas seharusnya memiliki Surat Keterangan Penjual Langsung (SKPL) golongan B dan C dengan PB- UMKU KBLI 56301.

"Dari tujuh outlet memiliki Surat Keterangan Pengecer (SKP) KBLI 47221, bahkan ada 5 outlet lainnya tidak memiliki surat tersebut," tuturnya.

Rekomendasi dari dua OPD tersebut menjadi dasar bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk selanjutnya diajukan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dengan demikian, seluruh izin usaha dari 12 outlet dari Holywings Group dapat dicabut segera.

Daftar 12 outlet Holywings di Jakarta yang dicabut izin operasionalnya:

1. Holywings yang berada di Kelurahan Tanjung Duren Utara;

2. Holywings Kalideres;

3. Holywings di Kelapa Gading Barat;

4. Tiger;

5. Dragon;

6. Holywings PIK;

7. Holywings Reserve Senayan;

8. Holywings Epicentrum;

9. Holywings Mega Kuningan;

10. Garison;

11. Holywings Gunawarman; dan

12. Vandetta Gatsu.

Daftar Outlet Holywings di Indonesia

Selain di Jakarta, Holywings memiliki banyak cabang lain di Indonesia. Menurut situs web holywings.com, Holywings adalah konsep gaya hidup yang mencakup Berr House, Lounge, dan Klub Malam.

Visi perusahaan ini adalah menjadi one stop destination untuk semua kebutuhan rekreasi gaya hidup. Holywings menyediaka musik live setiap hari, menu yang terus berkembang yang menampilkan gaya masakan dari seluruh dunia, dan menu minuman yang beragam.

Selain Holywings, ada pula cabang usaha HOLYDUCK, OLD TEMPLE BAR, dan PENTAGON SURABAYA. Restoran ini berlokasi di Jakarta dan daerah lain di Indonesia.

Cabang Holywings menurut LinkedIn:

HOLYWINGS - JAKARTA (Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, Gunawarman, Mega Kuningan, Epicentrum, Pondok Indah), Surabaya (Graha Family & Kertajaya), Makassar, Medan, Tangerang, Bandung

HOLYDUCK - Medan

CANDI TUA BAR (Senopati)

PENTAGON - Surabaya

Lokasi selengkapnya outlet Holywings di Indonesia bisa dicek melalui laman berikut ini.

Sejarah Holywings Indonesia

Melalui kanal YouTube Holywings, Ivan Tanjaya selaku Co-Founder Holywings menyampaikan bahwa bisnis berdiri tahun 2014. Unit usahanya meliputi beer house, klub malam, dan lounge.

Sebelum menjadi seperti sekarang, Holywings memulai bisnisnya dari sebuah kedai nasi goreng bernama Kedai Opa yang berada di kawasan Kelapa Gading (Jakarta Utara).

Sejak awal, Ivan sudah bekerja sama dengan Eka Setia Wijaya. Sayangnya, Kedai Opa hanya mampu bertahan tiga bulan karena mengalami kesulitan untuk berkembang dan mengalami penurunan keuntungan.

Mereka kemudian memutuskan untuk mengubah konsep bisnis. Untuk mengembangkan konsep ini, Ivan dan Eka menggaet tiga rekan lagi. Dari sini lah muncul ide pendirian Holywings.

Ternyata, konsep bisnis baru dalam bentuk Holywings ini disukai masyarakat dan laris, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Hingga akhirnya bisnis Holywings semakin berkembang dan memiliki banyak cabang.

Holywings menjual menu sayap ayam untuk camilan dan minuman beralkohol dengan penampilan live music. Menu sayap ayam atau Chiken wings tersebut sebenarnya bagian dari salah satu menu di Kedai Opa.

Baca juga artikel terkait HOLYWINGS atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Bisnis
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom