tirto.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah resmi merilis Kepmendikdasmen Nomor 102/M/2025. Aturan ini menetapkan mata pelajaran pendukung program studi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026.
Kepmendikdasmen ini menggantikan aturan lama Nomor 345/M/2022 yang dinilai sudah tidak relevan. Dalam aturan terbaru, setiap program studi memiliki satu atau dua mata pelajaran pendukung. Mata pelajaran ini menjadi acuan seleksi serta rujukan dalam tes kemampuan akademik.
Terbaru, prodi Farmasi akan memiliki mata pelajaran pendukung, yaitu Biologi dan Kimia. Sementara itu, prodi Hukum memiliki mapel pendukung yaitu Sosiologi dan PPKn. Bagi lulusan SMK/MAK, nilai mata pelajaran keahlian juga diakui sebagai komponen seleksi.
Di Dalam Kepmendikdasmen Nomor 102/M/2025 juga memuat daftar lengkap 59 rumpun keilmuan dan kelompok program studi. Lampiran keputusan ini dapat diunduh sebagai acuan siswa yang akan mendaftar SNBP 2026.
Daftar Mapel Pendukung Prodi SNBP Tahun 2026
Dalam aturan terbaru, pemerintah menetapkan 59 kelompok program studi beserta mata pelajaran pendukung yang digunakan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026. Aturan ini dimaksudkan agar pilihan prodi di perguruan tinggi sesuai dengan kompetensi akademik yang sudah ditempuh siswa di bangku SMA/MA/SMK.
Pada rumpun Humaniora, program studi Seni didukung mata pelajaran Seni Budaya. Prodi Sejarah mengacu pada Sejarah Indonesia, sedangkan Linguistik dan Sastra menekankan Bahasa Indonesia tingkat lanjut, Bahasa Inggris, atau bahasa asing lain yang relevan. Untuk prodi Filsafat, mata pelajaran Sosiologi dan Sejarah Indonesia menjadi rujukan.
Di rumpun Ilmu Sosial, siswa yang berminat ke bidang Ekonomi, Psikologi, atau Ilmu Komunikasi akan memperkuat peluang jika memiliki nilai baik pada Ekonomi, Matematika, atau Sosiologi. Prodi Pertahanan dan Hukum lebih terkait dengan PPKn, sementara urusan publik atau ilmu militer mengandalkan Sosiologi.
Mata pelajaran Biologi, Fisika, dan Matematika tingkat lanjut menjadi yang paling dominan di rumpun Ilmu Alam. Untuk Ilmu Formal, hampir semua program studi seperti Matematika, Komputer, dan Logika menuntut kemampuan Matematika tingkat lanjut.
Prodi Pertanian, Peternakan, dan Perikanan didukung Biologi. Arsitektur dan Teknik Rekayasa menekankan Matematika serta Fisika. Sementara Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Veteriner, hingga Gizi semuanya ditopang oleh Biologi dan/atau Kimia. Prodi Desain mengombinasikan Seni Budaya dengan Matematika.
Selain itu, rumpun Kesehatan seperti Kebidanan, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat didominasi Biologi. Ada juga rumpun Olahraga dan Pariwisata dengan mata pelajaran pendukung PJOK, Biologi, Ekonomi, serta Bahasa Inggris.
Di bidang yang lebih spesifik, muncul prodi Sains Data, Bioteknologi, Bioinformatika, Teknologi Pangan, hingga Sains Perkopian yang masing-masing didukung Matematika, Kimia, atau Biologi. Menariknya, ada pula Studi Humanitas yang menekankan Sosiologi dan Antropologi sebagai dasar seleksi.
Dengan rincian ini, siswa dapat lebih mudah memahami hubungan antara prodi pilihan dengan mata pelajaran yang relevan. Daftar mapel pendukung SNBP 2026 tidak hanya menjadi acuan seleksi, tetapi juga panduan belajar agar siswa bisa mempersiapkan diri sejak dini.
Link Download Kepmendikdasmen Nomor 102/M/2025
Kepmendikdasmen Nomor 102/M/2025 kini tersedia bagi siswa dan guru yang ingin mengetahui daftar mapel pendukung SNBP 2026. Salinan resmi dalam bentuk PDF dapat diakses dan diunduh melalui tautan yang telah disediakan pemerintah.
Link Download Kepmendikdasmen Nomor 102/M/2025
Informasi penting seputar SNBP 2026 selengkapnya dapat Anda pantau melalui tautan berikut ini!
Penulis: Lita Candra
Editor: Wisnu Amri Hidayat
Masuk tirto.id







































