tirto.id - Hati merupakan salah satu organ tubuh yang penting. Letaknya tepat di bawah tulang rusuk, di sisi kanan perut. Hati berperan penting dalam proses pencernaan makanan dan pembersihan racun-racun tubuh.
Namun, hati juga dapat bermasalah beberapa di antaranya disebabkan oleh faktor genetik. Meski demikian, Mayo Clinic menyebutkan bahwa hati juga dapat rusak akibat virus, penyalahgunaan alkohol, hingga obesitas.
Seiring waktu, kondisi yang merusak hati dapat menyebabkan jaringan parut atau disebut sirosis, yang dapat menyebabkan gagal hati.
Sehingga, penting untuk menjaga kesehatan hati sejak dini termasuk dengan mengatur konsumsi makanan.
Berikut adalah beberapa makanan yang baik untuk kesehatan hati dilansir dari Healthline:
1. Kopi
Kopi adalah salah satu minuman yang dapat Anda konsumsi untuk meningkatkan kesehatan hati. Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi menurunkan risiko sirosis, atau kerusakan hati permanen pada orang dengan penyakit hati kronis.
Minum kopi juga dapat mengurangi risiko berkembangnya jenis kanker hati yang umum, dan memiliki efek positif pada penyakit hati dan peradangan.
Bahkan, kopi juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah pada orang dengan penyakit hati kronis, dengan manfaat terbesar terlihat pada mereka yang minum setidaknya tiga cangkir per hari.
Manfaat ini tampaknya berasal dari kemampuannya untuk mencegah penumpukan lemak dan kolagen, dua penanda utama penyakit hati.
Kopi juga mengurangi peradangan dan meningkatkan kadar antioksidan glutathione. Antioksidan menetralisir radikal bebas berbahaya, yang diproduksi secara alami di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan sel.
2. Teh
Satu penelitian besar di Jepang menemukan bahwa minum 5-10 cangkir teh hijau per hari dikaitkan dengan peningkatan kesehatan hati.
Sebuah studi yang lebih kecil pada pasien penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) menemukan minum teh hijau tinggi antioksidan selama 12 minggu meningkatkan kadar enzim hati dan juga dapat mengurangi stres oksidatif dan timbunan lemak di hati
Namun demikian, beberapa orang, terutama mereka yang memiliki masalah hati, harus berhati-hati sebelum mengkonsumsi teh hijau sebagai suplemen. Hal itu karena ada beberapa laporan kerusakan hati akibat penggunaan suplemen yang mengandung ekstrak teh hijau.
3. Grapefruits
Grapefruits atau jeruk Bali merah mengandung antioksidan yang secara alami melindungi hati. Dua antioksidan utama yang ditemukan dalam jeruk Bali merah adalah naringenin dan naringin yang terbukti membantu melindungi hati dari cedera.
Efek perlindungan dari grapefruit diketahui terjadi dalam dua cara, yaitu dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel.
Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan ini dapat mengurangi perkembangan fibrosis hati, suatu kondisi berbahaya yaitu saat jaringan ikat yang berlebihan menumpuk di hati. Ini biasanya hasil dari peradangan kronis
4. Blueberry dan cranberry
Blueberry dan cranberry mengandung anthocyanin, antioksidan yang memberi warna khas pada buah beri. Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa cranberry dan blueberry utuh, dan ekstrak atau jusnya, dapat membantu menjaga kesehatan hati.
Mengonsumsi buah-buahan ini selama 3-4 minggu dapat melindungi hati dari kerusakan.
Selain itu, blueberry membantu meningkatkan respons sel imun dan enzim antioksidan. Eksperimen lain menemukan bahwa jenis antioksidan yang biasa ditemukan dalam beri memperlambat perkembangan lesi dan fibrosis, perkembangan jaringan parut, pada hati tikus.
Terlebih lagi, ekstrak blueberry bahkan telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker hati manusia dalam penelitian tabung reaksi.
Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah efek ini dapat direplikasi dalam tubuh manusia.
5. Anggur
Anggur, terutama anggur merah dan ungu, mengandung berbagai senyawa tanaman bermanfaat salah satunya adalah resveratrol. Senyawa tersebut memiliki sejumlah manfaat kesehatan khususnya bagi hati.
Studi telah menemukan bahwa zat tersebut dapat menurunkan peradangan, mencegah kerusakan dan meningkatkan kadar antioksidan.
Sebuah penelitian kecil pada manusia dengan NAFLD menunjukkan bahwa suplemen dengan ekstrak biji anggur selama tiga bulan akan meningkatkan fungsi hati.
Namun, karena ekstrak biji anggur adalah bentuk terkonsentrasi, Anda mungkin tidak melihat efek yang sama dari mengonsumsi anggur utuh. Studi lebih lanjut diperlukan sebelum mengonsumsi ekstrak biji anggur untuk hati.
Meskipun demikian, berbagai bukti dari hewan dan beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa anggur adalah makanan yang sangat ramah terhadap hati.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari