tirto.id - Contoh teks orasi tentang hak asasi manusia (HAM) dapat digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk aksi demo Hari HAM Sedunia. Adapun tulisan yang sifatnya persuasif tersebut dilampirkan dalam artikel ini untuk dijadikan rujukan pembuatan teks orasi.
Orasi tentang HAM bisa membantu mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya hak asasi yang ada di dalam diri seorang manusia. HAM ini merupakan hak yang melekat pada seorang individu dan sifatnya tak bisa diganggu gugat oleh pihak lain.
Dalam UU Nomor 39 Tahun 1999, dituliskan bahwa HAM adalah sejumlah hak yang dimiliki seorang manusia dan termasuk sebagai anugerah Tuhan. Sejumlah hak itu wajib hukumnya dihormati, dijunjung tinggi, serta dilindungi.
Dilansir United Nations, Universal Declaration of Human Rights (UDHR) mengatur ketentuan HAM internasional. Berdasarkan aturan tersebut, manusia punya hak-hak tertentu tanpa dipandang secara agama, suku, ras, dan latar belakang lainnya.
Adapun contoh kasus pelanggaran HAM dapat dipantau lewat kasus diskriminasi terhadap suku atau ras tertentu. Selain itu, bisa dilihat juga pelanggaran yang dilakukan seperti pembunuhan assal, penggunaan senjata kimia, dan lain-lain.
Lalu, bagaimanakah contoh teks orasi tentang hak asasi manusia ini? Berikut beberapa contohnya.
Contoh Teks Orasi tentang Hak Asasi Manusia
Teks orasi tentang hak asasi manusia bisa kalian sampaikan lewat pidato peringatan Hari HAM Sedunia atau untuk orasi saat demo. Adapun pada tahun ini Hari Ham Internasional jatuh pada Minggu, 10 Desember 2023.
Berikut ini salah satu contoh teks orasi yang membahas isu tersebut.
Teks Orasi Hari HAM untuk Demo
Hormat kepada seluruh hadirin yang saya cintai,Saya berdiri di hadapan kalian hari ini untuk menyuarakan sebuah isu yang sangat penting dan mendesak, yaitu hak asasi manusia. Hak asasi manusia bukanlah semata-mata konsep atau teori, tetapi suatu hakikat yang mengikat setiap individu di dunia ini. Kita tidak hanya berbicara tentang hak-hak hukum yang tercantum di dalam konstitusi, tetapi juga hak-hak yang melekat pada setiap manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat.
Sejarah telah mengajarkan kita pelajaran berharga tentang pentingnya hak asasi manusia. Namun, ironisnya, masih banyak tempat di dunia ini di mana hak-hak ini diabaikan, dilanggar, bahkan dicabut dengan alasan-alasan yang tidak manusiawi. Kita tidak boleh berdiam diri terhadap pelanggaran-pelanggaran ini, karena setiap kali hak asasi manusia dilanggar, itu adalah serangan terhadap kemanusiaan itu sendiri.
Pertama-tama, mari kita bersama-sama menyuarakan hak untuk hidup. Setiap orang berhak hidup dengan aman dan damai, tanpa takut akan ancaman atau kekerasan. Terlalu sering kita melihat berita tentang kekerasan, konflik, dan perang yang merenggut nyawa tak berdosa. Kita harus berdiri bersama untuk menegakkan hak untuk hidup sebagai hak yang paling mendasar dan suci.
Kedua, mari kita bersatu untuk menegakkan hak atas kebebasan. Kebebasan untuk berpendapat, berkumpul, dan menyatakan pendapat adalah hak yang harus dihormati. Tetapi, di banyak tempat, orang-orang masih ditindas dan dibungkam hanya karena berbicara atau berpendapat berbeda. Ini adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang harus kita lawan bersama.
Ketiga, hak untuk kesetaraan adalah pijakan yang tak boleh kita tinggalkan. Setiap orang, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang, berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan setara. Diskriminasi adalah penyakit sosial yang merusak keberagaman dan merugikan masyarakat. Kita perlu menyuarakan hak untuk kesetaraan sebagai langkah penting menuju masyarakat yang lebih adil dan harmonis.
Terakhir, mari kita bersama-sama menentang penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi lainnya. Hak untuk tidak disiksa atau diperlakukan dengan cara yang tidak manusiawi adalah hak dasar yang tidak boleh dikompromikan. Kita harus bersatu menentang segala bentuk penyiksaan dan perlakuan kejam, dan memastikan bahwa pelaku pelanggaran hak asasi manusia dihadapkan pada keadilan.
Dalam mengakhiri orasi saya, mari kita ingatkan diri kita bahwa hak asasi manusia bukanlah sesuatu yang opsional atau dapat diabaikan. Ini adalah fondasi dari keadilan, perdamaian, dan martabat manusia. Kita semua memiliki peran untuk bermain dalam melindungi dan memperjuangkan hak-hak ini. Mari bersama-sama menjadi suara bagi yang tak bersuara, dan bersatu untuk mewujudkan dunia yang lebih baik, di mana hak asasi manusia dihormati dan dilestarikan untuk setiap individu, di setiap sudut dunia ini. Terima kasih.
Teks Orasi Hari HAM: HAM adalah Hak Dasar yang Perlu Kita Junjung Tinggi
Selamat pagi/siang/sore/malam untuk semua teman-teman yang hadir di sini.Bertepatan dengan perayaan Hari HAM Sedunia 2023, saya kali ini berdiri untuk menyampaikan pidato mengenai pentingnya Hak Asasi Manusia. Oleh sebab itu, mohon kepada teman-teman agar mendengarkannya baik-baik.
Seperti yang kita ketahui, UDHR (Universal Declaration of Human Rights) yang terbit tahun 1948 telah menyatakan HAM sebagai hak manusia universal. Seorang manusia tidak boleh dilanggar haknya dalam kehidupan sehari-hari, misal ketika ingin berpendapat atau melakukan aktivitas umum lainnya.
Teman-temanku, hak asasi manusia ini pada dasarnya melekat di diri kita masing-masing dan tidak boleh dihancurkan oleh siapapun. Kendati kita semua mempunyai perbedaan yang nyata, kita tetap mempunyai hak-hak kesetaraan dan hidup yang perlu kita terima sebagai anugerah Tuhan.
Berhubungan dengan itu, mari sama-sama kita junjung tinggi hak-hak asasi dari tiap individu yang ada di dunia ini. Mulai dari teman-teman Anda, keluarga, tetangga, bahkan orang lain yang tidak Anda kenal. Kita harus menjunjung tinggi hak mereka sebagai manusia seutuhnya, tepatnya tanpa memperhatikan latar belakang mereka.
Dengan menjunjung tinggi HAM yang melekat di badan tiap individu, kita akan mendapatkan perlakuan serupa dari mereka yang kita perlakukan dengan baik. Oleh sebab itu, tiap individu wajibnya mentaati apa yang mereka miliki dan tidak mencoba mengambil itu dari orang lain.
Sebagai penutup, mari bersama-sama kita berdoa dan bersyukur atas HAM yang telah diberikan Tuhan. Semoga dengan diselenggarakannya momen ini, kita dapat menjadi salah satu pelopor atas tegaknya HAM di seluruh dunia.
Terima kasih. Selamat pagi/siang/sore/malam.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani