Menuju konten utama
HUT RI ke-78

Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap-Terbaru

Contoh susunan tirakatan 17 Agustus yang bisa menjadi acuan, lengkap dan terbaru.

Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap-Terbaru
Sejumlah warga membawa lilin dan lambang negara Garuda Pancasila saat Kirab Tirakatan Hari Lahirnya Pancasila di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nz.

tirto.id - Malam tirakatan 17 Agustus digelar dengan mengikuti susunan lengkap yang telah dipersiapkan oleh panitia acara.

Malam tirakatan 17 Agustus adalah istilah untuk merujuk tradisi yang biasan dilakukan masyarakat Jawa untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tradisi ini dilakukan pada malam hari sebelum 17 Agustus. Dengan kata lain, pada tahun ini malam tirakatan 17 Agustus akan dilaksanakan pada Rabu malam, 16 Agustus 2023.

Berdasarkan studi oleh Nadia, Zunly, Dr. Irwan Abdullah dari Universitas Gadjah Mada berjudul Makna Tirakatan bagi masyarakat Santri Yogyakarta: Studi atas Tradisi Malam Tirakatan dalam rangka memperingati HUT RI pada Masyarakat Kauman dan Mlangi Yogyakarta.

Tradisi tirakatan 17 Agustus rutin dilakukan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya semenjak pasca kemerdekaan sebagai ekspresi rasa syukur atas kemerdekaan yang telah dicapai.

Hal ini lalu diwujudkan dalam laku tirakat, yang oleh orang Jawa kerap dilakukan sebagai upaya untuk menenangkan diri dan saran untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dalam melakukan tirakatan 17 Agustus masyarakat Jawa kerap melaksanakan doa bersama di tiap-tiap RT dan selawatan bersama-sama di masjid.

Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus

Susunan tirakatan 17 Agustus umumnya sudah dipersiapkan oleh panitia acara. Malam tirakatan kental dengan perpaduan budaya dan agama.

Pada malam tirakatan masyarakat akan merenungkan sejarah kemerdekaan dan berdoa untuk arwah para pahlawan yang telah gugur demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Berikut ini adalah contoh susunan tirakatan 17 Agustus yang bisa menjadi acuan.

1. Pembukaan

  • Sambutan dari [penanggung jawab acara]
  • Pembacaan doa untuk memulai acara dipimpin oleh kyai atau pemuka agama.
  • Membaca basmallah.
2. Pembacaan Al-Quran

  • Membaca beberapa ayat suci Al-Quran, seperti Surah Al-Fatihah atau ayat-ayat pilihan lainnya.
3. Tausiyah atau Ceramah

  • Memberikan tausiyah atau ceramah singkat yang berkaitan dengan semangat kemerdekaan, nasionalisme, dan kecintaan terhadap tanah air.
4. Doa dan Dzikir

  • Melakukan doa bersama untuk memohon berkah, keselamatan, dan kemakmuran bagi Indonesia.
  • Melakukan dzikir dan tasbih sebagai bentuk pengingatan atas nikmat kemerdekaan.
  • Mengirimkan doa kepada semua pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
5. Renungan Sejarah

  • Menyampaikan cerita dan sejarah perjuangan para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.
6. Pertunjukan Seni dan Kebudayaan

  • Menampilkan pertunjukan seni tradisional, seperti tarian atau musik daerah, untuk membangkitkan semangat nasionalisme.
7. Makan Malam Bersama

  • Menyantap makanan bersama sebagai bentuk persaudaraan dan kebersamaan.
8. Tirakat

  • Dilakukan pada tengah malam menjelang tanggal 17 Agustus.
  • Melakukan tirakat atau ibadah pribadi, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, atau berdoa secara intens dan khusyuk.

Baca juga artikel terkait WORK AND MONEY atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari