Menuju konten utama

30 Contoh Soal SKB CPNS Perawat dan Jawabannya

Dalam artikel ini akan diberi contoh soal dan jawaban tes SKB perawat yang dapat dipelajari sebelum ujian. Berikut selengkapnya.

30 Contoh Soal SKB CPNS Perawat dan Jawabannya
Ilustrasi Belajar di Rumah. foto/Freepik

tirto.id - Pada seleksi CPNS, khususnya untuk formasi perawat, peserta akan menghadapi tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang menguji pengetahuan dan keterampilan terkait dunia keperawatan. Dalam artikel ini akan diberi contoh soal dan jawaban tes SKB perawat yang dapat dipelajari sebelum ujian.

Berbagai formasi dibuka dalam kesempatan seleksi CPNS 2024. Salah satunya formasi pada bidang kesehatan ialah formasi perawat. Jumlah formasi perawat yang dibuka pada tahun ini sebesar 150 ribu formasi untuk instansi pusat dan 300 ribu formasi untuk pemerintah daerah.

Proses seleksi CPNS 2024 dilaksanakan dengan berbagai tahapan. Adapun tes dalam seleksi penerimaan CPNS 2024 ialah tes SKD dan tes SKB. Pelamar yang mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) ialah mereka yang dinyatakan lolos dari tes administrasi.

Tes SKD dilaksanakan dengan menguji tiga jenis materi tes, yakni Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), serta Tes Karakteristik Pribadi (TKP). SKD TWK adalah tes terkait tema nasionalisme, integritas, bela negara, dan pilar negara.

Adapun TIU merupakan tes bahasa (analogi, silogisme), numerik (berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif), dan figural (serial, ketidaksamaan). Sementara itu, TKP adalah tes untuk menilai kapasitas dalam menerapkan nilai-nilai pelayanan publik dan sosial.

Pelamar yang lolos tes SKD dapat melanjutkan tahapan seleksi pada tes SKB. Tes SKB ialah tahapan ujian untuk mengetahui apakah kompetensi bidang yang dimiliki pelamar sudah sesuai standar kompetensi bidang yang diperlukan oleh posisi atau jabatan yang dipilih.

Tidak seperti SKD, tes SKB akan dilaksanakan oleh masing-masing instansi. Setiap instansi juga dapat mengadakan dua jenis tes, yaitu SKB berbasis computer assisted test (CAT) dan SKB Non-CAT yang tidak menggunakan perangkat komputer.

Pelamar yang mengincar formasi perawat dalam CPNS 2024 dapat menyiapkan diri menghadapi tes SKB dengan mengadakan latihan soal. Pelamar bisa melakukan uji latihan dengan mengerjakan soal lalu mengoreksinya sesuai kunci jawaban.

Lantas, bagaimana contoh soal tes SKB CPNS formasi pelamar dan jawabannya?

Contoh Soal SKB Perawat CPNS 2024

Ilustrasi Belajar di Rumah

Ilustrasi Belajar di Rumah. foto/Freepik

Contoh soal SKB Perawat CPNS 2024 dapat dipelajari oleh pelamar untuk mematangkan persiapan menjelang pelaksanaan tes SKB. Pelamar bisa melakukan latihan soal secara mandiri. Berikut contoh soal SKB perawat CPNS 2024:

1. Di bawah ini, manakah yang BUKAN merupakan komponen Apgar Score.

a. Berat badan

c. Usaha bernafas

b. Warna

d. Tonus otot

Jawaban: A

2. Refleks tonik pada leher bayi dimanifestasikan dengan...

a. Posisi menegang (fencing)

b. Refleks koordinatif menghisap dan menalan

c. Refleks startle

d. Kekakuan pada leher ketika di pegang/angkat

Jawaban: A

3. Penanganan awal klien hipertensi yang benar meliputi:

a. Obat anti hipertensi seperti prokainamid

b. Diet rendah garam dan kolesterol

c. Obat anti diuretik seperti lasix

d. Pembatasan cairan per oral

Jawaban: B

4. Perbedaan pelvis wanita dari pria adalah

a. Lebih berat, lebih tinggi dan lebih lebar

b. Lebih ringan, lebih lebar dan lebih dalam

c. Lebih lebar dan lebih bulat pada daerah inlet

d. Lebih kecil pada daerah arkus pubik

Jawaban: C

5. Efek samping yang lazim terjadi yang perlu diketahui oleh perawat akibat pemberian obat antikolinergic adalah

a. Sakit kepala

c. Mual

b. Mulut dan tenggorokan kering

d. Muntah

Jawaban: B

6. Masalah paling utama akibat pemberian obat anti neoplastik/anti kanker adalah

a. Penurunan sel darah merah

b. Anoreksia dan mual

c. Rambut rontok

d. Penurunan platelet darah

Jawaban: D

7. Hasil photo rontgen menunjukan pada bagian 1/3 distal femur terpecah menjadi beberapa fragmen tulang. Jenis fraktur ini adalah...

a. Fraktur complte

c. Fraktur komunitif

b. Frktur incomplete

d. Fraktur spiral

Jawaban: C

8. Perbandingan kompresi dada dan bantuan nafas pada pasien dewasa berdasarkan panduan terbaru (AHA, 2005) tentang resusitasi jantung paru adalah...

a. 30 : 2

c. 10 : 1

b. 15 : 2

d. 5 : 1

Jawaban: A

9. Keberadaan puskesmas di masyarakat adalah merupakan contoh dari konsep...

a. Pencegahan primer

b. Pencegahan sekunder

c. Pencegahan tersier

d. Kombinasi dari ketiga hal di atas

Jawaban: D

10. Yang harus diketahui oleh perawat, penatalaksanaan utama dari kasus pneumotoraks dilakukan dengan...

a. Drainase postural

c. Pemasangan WSD

b. Obat

d. Ambulasi

Jawaban: C

B. Soal Aplikasi

11. Ny. B, 1 hari paska operasi histerektomy. Jam 3 pagi ia terbangun dan terlihat kelelahan. Dari pemeriksaan, tanda vital stabil, tetapi Ny. B mengeluh tidak bisa tidur, merasa sakit pada bagian jahitan dan takut untuk bergerak miring kiri/kanan. Ny. B tidak mendapatkan obat anti nyeri sejak jam 9 malam. Manakah tindakan terbaik perawat yang seharusnya?

a. Memberikan obat anti nyeri agar cepat tidur

b. Menjelaskan keadaan luka operasi, mendiskusikan cara mengurangi nyeri pada jahitan operasi

c. Memberikan minum susu hangat dan makanan ringan untuk merangsang kantuk

d. Membantu merubah posisi, memijat punggung dan memberikan obat anti nyerinya

Jawaban: D

12. Tn. A, usia 44 tahun, memiliki riwayat pemabuk, peminum alkohol 10 tahun yang lalu. Ketika perawat masuk ke ruang dia, Tn. A menjadi kasar secara verbal dan mulai mengkritik rumah sakit dan staf. ”Rumah sakit ini menjijikan tidak ada yang benar sedikit pun”. Manakah respons terbaik yang harus dilakukan perawat?

a. ”Kita memiliki staf yang kompeten dan kita selalu mencoba melayani yang terbaik untuk Anda”

b. ”Maaf, saya tidak izinkan anda untuk bicara seperti itu”

c. ”Anda terlihat sangat marah tentang sesuatu Tn. A. Apakah Anda ingin membicarakannya?”

d. ”Sebenarnya apa yang anda inginkan dari staf kami, Tn. A?”

Jawaban: C

13. Pasca-operasi, tindakan lain manakah yang harus diberikan pada klien dengan transfusi Packed Red Cell (PRC) untuk meningkatkan fungsi perfusi sistemik?

a. pemberian oksigen

b. pemberian bikarbonat

c. pemberian NaCl 09%

d. pemberian Glukosa 5%

Jawaban: A

14. Klien dengan riwayat Coronay Arterial Deseases (CAD) 6 tahun lalu, memakai aspirin secara rutin. Saat ini klien direncanakan akan operasi apendiks. Manakah hal terbaik yang harus dilakukan terkait temuan data tersebut?

a. dicatat dan dilaporkan ke dokter

b. dicatat namun tidak perlu dilaporkan ke dokter

c. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko perdarahan

d. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko alergi zat kontras

Jawaban: C

15. Pasien datang dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan sesak. Hal ini mengindikasikan adanya kelainan fungsi ginjal bila kita menemukan data

a. Albumin 3,20 mg/dL

b. Ureum plasma 194 mg/dL

c. Kalium 2,7 mEq/l

d. Kreatinin plasma 1,02 mg/Dl

Jawaban: B

16. Saat dilakukan pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat diberi rangsangan dengan suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan suaranya tidak mengandung arti. Penulisan GCS yang benar dari data di atas adalah

a. E2M2V2

c. E3M4V3

b. E3M2V2

d. E3M3V3

Jawaban: C

17. Ny. G, 29 tahun, paska operasi secsio cesarian yang kedua, perawatan segera paska operasi yang tepat adalah, KECUALI...

a. Palpasi fundus uteri setiap 15 menit

b. Pemantaun tanda vital tiap 15 menitc. Pemeriksaan perdarahan balutan luka dan perineal tiap 15 menit

d. Mengusap fundus uteri agar tetap nyaman tiap 15 menit

Jawaban: A

18. Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin suntik kepada orang tuan klien. Manakah hal yang harus pertama kali didiskusikan dengan orang tua klien?

a. Cara memegang spuit insulin

b. Prinsip aseptik dalam penyuntikan

c. Menghitung dosis yang tepat

d. Cara rotasi penyuntikan

Jawaban: B

19. An. V, 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma bronchial dengan pernafasan cepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian epinephrine dengan tujuan...

a. Pencegahan produksi histamin

b. Relaksasi otot brokhus

c. Mengencerkan sekresi bronkus

d. Menurunkan inflamasi bronchial

Jawaban: C

20. Tn. R 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular direncanakan mendapat terapi poligeline (Haemaccel) 1000ml dalam 8 jam. Berapa tetes infus harus diberikan?

a. 42 tetes/menit

c. 50 tetes/menit

b. 30 tetes/menit

d. 45 tetes/menit

Jawaban: A

C. Soal Berpikir Kritis dan Efektif

21. An. C, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke ruma sakit dalam kondisi dehidrasi dengan penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran An. C disebabkan oleh...

a. hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler

b. penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak

c. penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung

d. adanya mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal

Jawaban: A

22. Tn. F, dirawat karena serosis hepatis, terlihat edema dan ascites, haluaran urin menurun, TD 90/60mmHg. Program pemberian infus yang sebaiknya adalah...

a. NaCl 3%

b. Albumin

c. Dextrose 40%

d. RL

Jawaban: B

23. Ny. Z, 29 tahun memiliki riwayat depresi setahun yang lalu. Saat ini didiagnosa menderita kanker payudara. Dokter dan perawat sepakat menyembunyikan diagnosa psikiater datang dan memberikan terapi yang tepat. Namun, pasien bertanya terus tentang penyakitnya. Tindakan perawat yang tepat adalah...

a. Menghindar dari pasien, datang bila pemeriksaan saja

b. Memberikan pengertian perlunya pemeriksaan lebih lanjut

c. Menjelaskan bahwa benjolan payudara tidak berbahaya

d. Menjelaskan penyakitnya secara sederhana kepada pasien

Jawaban: B

24. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada kiri/kanan paru, produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan. Prioritas diagnosa keperawatan yang tepat adalah...

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret

b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik

d. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan infeksi bronchial

Jawaban: A

25. Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) pasien trauma dada dengan WSD terpasang, menunjukan pH: 7,11, pCO2 55, HCO3: 21, dan pO2: 62. Interpretasi hasil AGD tersebut adalah...

a. Alkalosis metabolic

b. Alkalosis repiratorik

c. Asidosis respiratorik

d. Asidosis metabolic

Jawaban: C

26. Di Unit gawat darurat, dua pasien akibat kecelakaan datang secara bersamaan. Ny. A: berteriak-teriak, perdarahan di kaki kanannya Tn B: diam, perdarahan dari kepala. Kemudian datang Tn. C: mengeluh nyeri dada sejak 2 jam yang lalu dan Ny. D: mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah. Prioritas pasien manakah yang harus ditolong lebih dahulu.

a. Pasien A

c. Pasien C

b. Pasien B

d. Pasien D

Jawaban: B

27. Ketika Anda membawa obat ke pasien, ia melihat dan berkata, “Saya pikir, saya telah meminum obat tersebut. Perawat lain membawakan obat yang terlihat sama seperti ini.” Respons terbaik untuk meyakinkan pasien dalam situasi tersebut adalah...

a. “Tidak, Anda belum mendapatkan obat ini.”

b. ”Anda pasti bingung dengan obat kemarin. Silakan, jangan khawatir diminum saja.”

c. ”Saya yakin Anda belum mendapatkan obat ini, tapi saya akan kembali dan cek untuk kepastianya”

d. ”Saya telah mengecek sebelumnya, maka Anda tidak perlu khawatir.”

Jawaban: C

28. Klien dengan cedera pada spinal, kesadaran compos mentis, lumpuh pada kedua kakinya, tidak bisa mengontrol BAK/BAB. Prioritas pencegahan cedera pada klien ini adalah

a. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien

b. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri

c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam

d. Memasang kateter urine dan memasang diapers

Jawaban: B

29. Ny. Q, 55 tahun dirawat dengan bronchitis kronik. Perawat telah mengajarkan cara pernafasan dengan pursed-lip breathing. Keadaan seperti apakah yang mengindikasikan bahwa Ny. Q masih perlu penjelasan tentang teknik pernapasan tersebut?

a. Dia berlatih pernafasan tersebut lebih dari dua kali sehari

b. Dia menggunakan pursed-lip breathing saat naik tangga

c. Dia mengeluarkan nafas melalui mulut

d. Dia menarik nafas melalui mulut

Jawaban: D

30. Tn. R, dirawat dan mendapatkan asupan nutrisi melalui Total Parenteral Nutrition (TPN). Namun, order nutrisi parenteral terlambat, cairan infus manakah yang bisa disarankan untuk mengganti nutrisi parenteral sementara?

a. Ringer’s Lactate

b. 10% Dekstrose dalam Ringer’s Lactate

c. 5% Dekstrose dalam 0.45% NaCl

d. Larutan 25% Dekstrose

Jawaban: D

Baca juga artikel terkait CPNS 2024 atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani