Menuju konten utama

10 Contoh Perpindahan Panas secara Radiasi dan Penjelasannya

Berikut ini 10 contoh perpindahan panas secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari beserta penjelasannya.

10 Contoh Perpindahan Panas secara Radiasi dan Penjelasannya
Ilustrasi Api Unggun. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Perpindahan panas secara radiasi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi tanpa ada medium perantara. Banyak contoh perpindahan panas secara radiasi di kehidupan sehari-hari, mulai dari panas matahari hingga menghangatkan tubuh dengan api unggun

Radiasi merupakan proses proses perpindahan energi dari satu benda ke benda lain tanpa melalui medium penghantar. Di dalam konteks transfer energi kalor, radiasi adalah proses perpindahan panas dengan tanpa medium atau zat perantara.

Artinya, perpindahan kalor secara radiasi berlangsung melalui transformasi panas menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa memerlukan medium penghantar. Oleh karena perpindahan panas jenis radiasi terjadi tanpa memerlukan zat perantara, transfer kalor pun bisa berlangsung di ruang hampa.

Contoh Perpindahan Panas Radiasi

Radiasi merupakan salah satu cara perpindahan kalor yang berbeda dengan konduksi dan konveksi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai peristiwa radiasi. Lalu apa saja contoh peristiwa radiasi dalam perpindahan kalor?

Salah satu contoh perpindahan panas secara radiasi yaitu panas matahari yang sampai ke bumi meskipun melalui ruang hampa udara di luar angkasa.

Apa saja contoh perpindahan panas secara radiasi yang lainnya? Berikut daftar 15 contoh perpindahan panas radiasi dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menghangatkan tubuh di dekat api unggun

Api unggun memancarkan energi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang merambar melalui udara tanpa memerlukan medium perantara dan mencapai tubuh kita.

Ketika gelombang elektromagnetik mengenai tubuh, energi panasnya diserap oleh kulit dan jaringan tubuh. Penyerapan energi panas ini menyebabkan suhu tubuh meningkat dan tubuh kita terasa hangat.

2. Panas Matahari di Bumi

Contoh perpindahan panas secara radiasi yang paling mudah diketahui yaitu panas dari matahari di bumi. Matahari memancarkan panas dalam bentuk radiasi elektromagnetik ke arah bumi.

Walaupun Matahari amat jauh dan tidak bersentuhan dengan Bumi, kita yang berada di sini masih dapat merasakan efek panasnya. Gelombang panas dari matahari bisa sampai ke bumi sekalipun tanpa perantara dan melewati ruang hampa.

Ada banyak manfaat panas matahari yang bisa mendukung kehidupan di bumi, meskipun ada juga dampak buruknya.

3. Pemanasan dengan oven

Mesin oven dapat memanaskan makanan dengan cara memancarkan kalor via gelombang elektromagnetik. Panas dari oven diserap oleh makanan tanpa melalui perantara sehingga ia juga termasuk contoh perpindahan kalor secara radiasi.

Oven umumnya menggunakan dua jenis gelombang elektromagnetik untuk memanaskan makanan, yaitu gelombang mikro dan radiasi inframerah.

Gelombang tersebut diserap oleh atom dan molekul dalam makanan. Selanjutnya energi gelombang elektromagnetik diubah menjadi energi panas. Peningkatan energi panas ini menyebabkan suhu makanan meningkat dan makanan menjadi matang.

4. Pemanasan dengan kompor

Kompor bisa memanaskan makanan dengan cara memancarkan panas secara konduksi dan radiasi. Api kompor memancarkan panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik (radiasi inframerah). Selanjutnya gelombang ini merambat melalui udara dan mengenai makanan, tubuh kita, atau benda di sekitar api kompor.

5. Menetaskan telur unggas dengan lampu

Salah satu metode penetasan telur tanpa pengeraman induk unggas adalah dengan panas dari lampu. Lampu yang menghasilkan cahaya dari listrik juga menyebarkan panas.

Panas dari lampu itu bisa merambat ke telur-telur unggah tanpa melalui perantara, dan kemudian membantu proses penetasan. Maka itu, penetasan telur dengan bantuan lampu juga termasuk contoh perpindahan panas secara radiasi.

6. Penggunaan sinar inframerah

Perpindahan panas secara radiasi pada sinar inframerah terjadi melalui emisi dan absorpsi gelombang elektromagnetik. Semakin banyak energi panas yang diserap, semakin panas benda tersebut. Benda yang berwarna gelap umumnya lebih baik dalam menyerap radiasi inframerah dibandingkan yang warnanya terang.

7. Menjemur pakaian di bawah sinar matahari

Pakaian yang dijemur di bawah terik sinar matahari bisa menjadi kering karena menyerap energi panas. Dalam proses ini, energi panas matahari yang sampai ke permukaan bumi tanpa melalui perantara terserap oleh permukaan pakaian sehingga air di serat-serat kain pun menguap.

Uap air tadi kemudian bercampur dengan udara di sekitar pakaian. Ketika air di pakaian sudah menguap seluruhnya, pakaian menjadi kering.

8. Panas dari radiator

Radiator memanaskan ruangan dengan cara memancarkan panas melalui dua mekanisme utama yaitu secara radiasi dan konduksi.

Pada radiator, konduksi dan radiasi bekerja sama untuk memanaskan ruangan. Konduksi memanaskan udara di sekitar radiator, sedangkan radiasi memanaskan benda-benda di sekitar radiator. Benda-benda yang panas ini kemudian memanaskan udara di sekitarnya, sehingga seluruh ruangan menjadi panas.

9. Lampu Inkubator

Lampu inkubator merupakan alat yang dipasang di ruang bayi prematur. Lampu inkubator berfungsi memberikan kehangatan pada tubuh. Panas yang dipancarkan lampu inkubator merata di ruang inkubasi agar suhu di dalamnya tidak berubah dingin dan menjaga tubuh bayi tetap hangat.

10. Embun menguap saat siang

Pada pagi hari, banyak embun biasanya terlihat muncul di dedaunan, rumput, atau benda lain di luar ruangan. Namun, saat hari mulai beranjak siang, embung menghilang.

Dalam proses itu, embun menghilang karena menguap ketika matahari semakin meninggi posisinya. Semakin tinggi posisi matahari di suatu wilayah, pancaran panasnya pun bakal semakin besar. Energi panas dari matahari bisa sampai kepada embun tanpa perlu media perantara, dan memicu penguapan.

Baca juga artikel terkait PERBINDAHAN PANAS atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Addi M Idhom