tirto.id - Kultum singkat tentang ikhlas membahas berbagai hal mulai dari pengertian sampai dalilnya. Contoh kultum singkat tentang ikhlas kerap bersanding dengan pembahasan sabar. Berikut ini tersedia beberapa materi kultum singkat tentang ikhlas dan sabar.
Ikhlas dan sabar merupakan akhlak terpuji dalam Islam. Setiap umat Islam sebaiknya menjalankannya pada kehidupan sehari-hari. Keduanya memiliki makna tersirat mengenai bergantungnya diri hamba hanya kepada Allah Swt.
Penerapan sabar dan ikhlas perlu berlatih serta tidak muncul begitu saja. Ketika sudah mampu melaksanakannya maka rida Allah akan datang sebagaimana tersurat pada Al-Qur'an, "Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q.S. Al-Baqarah: 153).
Kumpulan Judul Kultum Singkat tentang Ikhlas dan Sabar
Kultum tentang ikhlas dan sabar dapat mengambil berbagai sudut pandang pembahasan. Pemilihan sudut pandang yang tepat membantu bahasan kultum tetap fokus dan tidak melebar ke mana-mana.
Berikut tersedia 15 judul kultum singkat tentang ikhlas yang bisa menjadi referensi:
| No | Judul Kultum |
|---|---|
| 1 | Ikhlas dalam Setiap Amal Ibadah |
| 2 | Sabar sebagai Kunci Keteguhan Hati |
| 3 | Rahasia di Balik Pahala Besar Akhlak Ikhlas |
| 4 | Sabar Sebagai Jalan Hidup |
| 5 | Keikhlasan Tersembunyi di Balik Ujian |
| 6 | Buah Manis Kesabaran |
| 7 | Menggapai Rida Allah dengan Ikhlas |
| 8 | Sabar Menghadapi Takdir Allah |
| 9 | Ikhlas Tanpa Pamrih, Sabar Tanpa Batas |
| 10 | Ketulusan Hati dalam Mengabdi dengan Ikhlas |
| 11 | Menanam Ikhlas, Menuai Ketentraman Jiwa |
| 12 | Kesabaran Menghadapi Cobaan Hidup |
| 13 | Ikhlas adalah Pondasi Amal Saleh |
| 14 | Sabar dan Syukur menjadi Sayap Kehidupan |
| 15 | Menyucikan Hati dengan Keikhlasan |
| 16 | Sabar dalam Ujian, Ikhlas dalam Pengorbanan |
| 17 | Tanda Keimanan: Hati Ikhlas dan Sabar |
| 18 | Rahasia Kekuatan Hati Orang Sabar |
| 19 | Ikhlas, Jalan Menuju Kedamaian Batin |
| 20 | Sabar dan Ikhlas Menjalani Takdir Allah |
Contoh Teks Kultum Singkat tentang Ikhlas dan Sabar beserta Dalilnya
Kultum tentang ikhlas dan sabar berikut ini dapat menjadi referensi untuk mendapatkan bahan materi yang sudah jadi. Meski begitu, materi di dalamnya dapat disesuaikan menurut kebutuhan pemateri atau pun jemaah yang akan mendengarkannya.
1. Kultum tentang ikhlas dan sabar
Bismillaahirrahmaanirrahiim..Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Swt. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, nabi agung Muhammad Saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Amma ba’du.
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,
Alhamdulillah, pada hari ini, Senin, 30 Januari 2023, kita dapat berkumpul dalam majelis kultum yang insya Allah dirahmati Allah Swt.
Dalam kesempatan ini, dai akan menyampaikan kultum dengan tema “Sabar dan Ikhlas dalam Agama Islam”.
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,
Sabar dan ikhlas merupakan contoh akhlak mulia yang dianjurkan dalam Islam. Umat Islam sepatutnya memiliki akhlak sabar dan ikhlas, karena bermanfaat bagi kehidupan serta mencapai rida Allah Swt.
Pertama, ikhlas dalam bahasa Arab memiliki arti murni, jernih, atau tanpa campuran apa pun. Ikhlas dapat dimaknai kejujuran seorang hamba atas keyakinan dan perbuatan yang hanya mengharap rida Allah Swt.
Terdapat banyak dalil akhlak mulia Ikhlas dalam Al-Qur’an, salah satunya Surah An-Nisa ayat 146. Dalam surat tersebut, Allah Swt. menjelaskan pahala nan besar bagi orang-orang yang bersabar sebagai berikut:
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَاعْتَصَمُوْا بِاللّٰهِ وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًا ١٤٦
Arab Latinnya:
Illallażīna tābụ wa aṣlaḥụ wa'taṣamụ billāhi wa akhlaṣụ dīnahum lillāhi fa ulā`ika ma'al-mu`minīn, wa saufa yu`tillāhul-mu`minīna ajran 'aẓīmā.
Artinya:
“Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada [agama] Allah dan dengan tulus ikhlas [menjalankan] agama mereka karena Allah. Maka, mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman,”(QS. An-Nisa [4]: 146).
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah
Berikut ini beberapa perilaku yang menandakan seseorang memiliki akhlak mulia ikhlas:
Berhati-hati dalam melakukan berperilaku.
Niat beribadah hanya ditujukan kepada Allah Swt. Ibadah dijadikan lahan pamer, riya, atau mencari pengakuan orang lain.
Mendahulukan sikap saling tolong menolong sesama manusia, tanpa membedakan latar belakang.
Gemar mengerjakan akhlak terpuji.
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah.
Kedua, sabar dalam bahasa Arab berarti menahan diri dari keluh-kesah. Sabar dapat dimaknai akhlak mulia seseorang untuk senantiasa menahan diri (menahan emosi), sehingga tidak gampang marah, tidak menyerah ketika menghadapi ujian, hingga tidak mengeluh dalam situasi sulit.
Al-Qur’an memuat banyak dalil terkait akhlak mulia sabar, salah satunya Surah Az-Zumar ayat 10. Pada ayat tersebut, Allah Swt. berseru kepada kaum muslim supaya bersabar, karena terdapat pahala yang besar sebagai berikut:
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Arab Latinnya:
Qul yā ‘ibādillażīna āmanuttaqụ rabbakum, lillażīna aḥsanụ fī hāżihid-dun-yā ḥasanah, wa arḍullāhi wāsi’ah, innamā yuwaffaṣ-ṣābirụna ajrahum bigairi hisaab.
Artinya:
“Katakanlah [Muhammad], ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.’ Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas,”(QS. Az-Zumar [39]: 10).
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,
Berikut ini beberapa tanda seseorang memiliki akhlak mulia sabar dalam kehidupan sehari-hari:
Senantiasa menjalankan perintah Allah Swt. seperti segera berangkat ke masjid ketika azan berkumandang.
Menghindari perilaku buruk sekalipun menguntungkan diri seperti mencontek ketika ujian.
Melihat musibah sebagai ujian dan kasih sayang Allah Swt. seperti berobat ketika sakit dan tidak berkeluh-kesah.
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,
Demikianlah kultum hari ini. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan dapat menjalankan akhlak mulia sabar dan ikhlas. Di samping itu, Allah Swt. menjadi rida dengan amalan yang kita kerjakan. Aamiin allahumma aamiin.
2. Contoh kultum singkat tentang ikhlas dan sabar
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Jemaah yang dirahmati Allah...
Mari kita awali pertemuan ini dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah Swt. Atas rida-Nya, hari ini kita diberi sikap istikamah untuk bertemu di masjid sebagai tempat yang penuh berkah.
Selawat serta salam semoga senantiasa tersampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah menuntun umat manusia menuju zaman yang penuh pencerahan melalui hadirnya Islam.
Jemaah yang dirahmati Allah...
Sabar berasal dari kata ash-shabru yang bermakna tahan. Sikap ini memberikan kita sikap untuk bertahan dan kuat terhadap kondisi apa pun yang sedang dijalani.
Misalnya, Rasulullah ketika di Makkah pada awal masa Islam adalah kaum minoritas di tengah kaum Quraisy. Beliau bersama pengikutnya tetap sabar meski mendapat perlawanan dari kaum tersebut.
Saat hijrah ke Madinah, hal yang sama juga terjadi. Rasulullah dan para sahabat menghadapi berbagai ancaman di medan dakwah yang baru.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 249, Allah Swt. berfirman:
قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ......
Latin: qālallażīna yaẓunnụna annahum mulāqullāhi kam min fi`ating qalīlatin galabat fi`atang kaṡīratam bi`iżnillāh, wallāhu ma'aṣ-ṣābirī
Artinya: "....Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berfirman: "Betapa banyak kelompok kecil bisa mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah" Dan Allah bersama orang-orang yang sabar,".
Sikap sabar nabi juga dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 146 juga. Ayat ini mengajarkan untuk senantiasa bersabar di kondisi apa pun.
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِىٍّ قَٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا۟ لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا۟ وَمَا ٱسْتَكَانُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ
Latin: Wa ka`ayyim min nabiyying qātala ma'ahụ ribbiyyụna kaṡīr, fa mā wahanụ limā aṣābahum fī sabīlillāhi wa mā ḍa'ufụ wa mastakānụ, wallāhu yuḥibbuṣ-ṣābirīn
Artinya: "Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut-Nya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak [pula] menyerah [kepada musuh]. Allah menyukai orang-orang yang sabar."
Jamaah yang dirahmati Allah...
Demikianlah kultum singkat hari ini. Mari kita pupuk rasa sabar alam diri kita dalam keadaan lapang dan sempit. Semoga Allah rida dengan kita. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Kultum tentang ikhlas dan balasannya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Jemaah yang dirahmati Allah...
Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah mengizinkan kita untuk bertemu dalam kajian singkat ini.
Salam dan selawat semoga tercurah untuk Nabi Muhammad Swt. beserta para sahabat, keluarganya, dan segenap umat Islam yang istikamah dengan agama Islam sampai akhir zaman.
Jemaah yang berbahagia...
Salah satu syarat diterimanya amal ibadah adalah adanya rasa ikhlas dalam diri kita. Selain itu, bentuk peribadatan tersebut juga harus ada contoh atau tuntunannya dari Nabi Muhammad Swt.
Terkait dengan ikhlas dalam beribadah, Allah memberitahukan kepada kita bahwa sikap tersebut bisa mengantarkan kepada kebaikan. Ada pahala besar yang telah disiapkan Allah Swt. kepada kita seperti firman-Nya dalam surah An-Nisa ayat 146.
“Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada [agama] Allah dan dengan tulus ikhlas [menjalankan] agama mereka karena Allah. Maka, mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman,” (Q.S. An-Nisa [4]: 146).
Meneguhkan hati untuk senantiasa ikhlas kadang sulit. Ada saja cara setan agar hati kita yang tadinya memiliki niat lurus untuk mendapatkan rida, berubah menjadi sikap yang disukai setan.
Misalnya, kita menjadi memiliki niat pamer (riya') sehingga amalan ibadah menjadi rusak dan tidak diterima Allah Swt.
Atau, saat kita diberikan musibah, seharusnya kita ikhlas menjalaninya. Namun, tipu daya setan kadang menjerumuskan muslim untuk menyalahkan Allah atas takdir yang sudah diturunkan padanya.
Menjaga keikhlasan itu niscaya bisa dilakukan setiap muslim meski harus mendapatinya dengan susah payah. Jika berhasil, maka janji Allah terhadap balasan bagi orang ikhlas pasti ditepati.
Demikian kultum saya hari ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
4. Kultum singkat tentang surga bagi mereka yang ikhlas
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Jemaah yang dirahmati Allah...
Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah merahmati kita saat ini untuk bersama-sama menuntut ilmu melalui kajian singkat ini.
Salam dan selawat semoga tercurah untuk Nabi Muhammad Swt. beserta para sahabat, keluarganya, dan segenap umat Islam yang istikamah dengan agama Islam sampai akhir zaman.
Jemaah sekalian...
Kadang setan mengajak kita untuk tidak ikhlas dalam menjalani kehidupan. Salah satunya, setan mengajak kita berbuat menyombongkan diri.
Akhirnya rasa ikhlas yang seharusnya kita tanamkan dalam diri untuk menggapai rida Allah jadi rusak. Niat kita tidak lagi lurus demi Allah, namun menuruti hawa nafsu kesombongan sesaat.
Padahal, surga Allah Swt. tidak diberikan pada hamba yang sombong. Allah juga murka pada manusia seperti itu. Surga hanya diperuntukkan bagi hamba yang ikhlas dan rendah hati.
Allah pernah mengusir Iblis lantaran membangkang. Ia merasa lebih mulia ketimbang Nabi Adam. Allah Swt. lantas mengusirnya dari surga.
“(Allah) berfirman, Maka, turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.”(QS. Al-A’raf 7: 13)
Nabi Muhammad Saw. juga pernah bersabda mengenai tidak masuknya orang yang sombong.
“Seseorang tidak akan masuk surga jika ia memiliki kesombongan walah sebesar biji zarrah dalam hatinya” (HR Tirmidzi).
Sebaliknya, justru surga merindukan hamba-hamba Allah yang ikhlas dan bersabar dengan keikhlasannya itu. Allah akan meninggikan derajatnya.
“Barang siapa merendahkan diri karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR Ahmad).
Ikhlas juga menjadi syarat diterimanya amalan ibadah di samping mengikuti petunjuk dari Rasulullah Saw. Oleh sebab itu, mari kita berusaha sekuat tenaga agar setiap amalan yang dilakukan hanya untuk mengharap rida Allah. Jangan tuang hati kita dengan kesombongan.
Sekian kultum hari ini dari saya. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Simak berbagai artikel tentang contoh kultum di Tirto.id pada tautan berikut:
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar
Masuk tirto.id







































