Menuju konten utama

China Laporkan 10.000 Kasus Baru Covid-19

Dilaporkan terdapat 10.729 kasus baru dan hampir semuanya dites positif tanpa menunjukkan gejala. - ASSOCIATED PRESS

China Laporkan 10.000 Kasus Baru Covid-19
Petugas (kanan) mengenakan baju pelindung khusus berjaga-jaga agar tak ada warga yang nekat keluar rumah. Pemerintah Beijing memberlakukan pembatasan aktifitas bagi warga untuk tidak keluar rumah karena lonjakan kasus Covid-19 di wilayah itu. (AP Photo/Andy Wong)
2022/11/11/ap22315346991929_ratio-16x9.jpg
Petugas menutup perbatasan distrik Haizhu di Guangzhou di provinsi Guangdong Cina selatan, Jumat, 11 November 2022. Pemerintah setempat memberlakukan pembatasan bagi warganya untuk keluar rumah karena adanya lonjakan kasus Covid-19 di wilayah itu. (AP Photo)
2022/11/11/ap22315347061744_ratio-16x9.jpg
Tercatat ada 10.729 kasus COVID baru pada hari Jumat, 11 November 2022 pemerintah daerah melarang warga Guangzhou dan Chongqing untuk beraktifitas di luar rumah. (AP Photo)
2022/11/11/ap22315347054365_ratio-16x9.jpg
Sebuah poster berisi informasi agar orang yang hendak masuk kawasan tersebut harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19dipasang di ujung gang komplek hunian di distrik Haizhu, Guangzhou provinsi Guangdong, China selatan, Jumat, 11 November 2022. (AP Photo)
2022/11/11/ap22315346908692_ratio-16x9.jpg
Petugas polisi berjaga di pos pemeriksaan keamanan di distrik Haizhu di Guangzhou di provinsi Guangdong China selatan Jumat, 11 November 2022. Pemerintah daerah melarang warga Guangzhou dan Chongqing untuk beraktifitas di luar rumah. (AP Photo)
Ibu kota China, Beijing, telah menutup taman kota dan memberlakukan pembatasan.

Sementara itu pada hari Jumat, 11 November 2022 warga kota Guangzhou bagian selatan dan kota Chongqing wilayah barat harus menjalani pembatasan aktifitas.

Dilaporkan terdapat 10.729 kasus baru dan hampir semuanya dites positif tanpa menunjukkan gejala.

Akibatnya banyak sekolah kota beralih ke kelas online, rumah sakit membatasi layanan dan beberapa toko dan restoran tutup, setelah para pekerja dan staf mereka harus menjalani karantina.

Kebijakan “Zero-COVID” telah membuat tingkat infeksi di China relatif rendah tetapi membebani ekonomi dan telah mengganggu kehidupan dengan menutup sekolah, pabrik dan toko, atau menyegel lingkungan tanpa peringatan.

Dengan lonjakan kasus baru, semakin banyak area yang menutup bisnis dan memberlakukan pembatasan aktifitas. Untuk memasuki gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya, masyarakat diwajibkan untuk dapat menunjukkan hasil negatif dari tes virus yang dilakukan setiap hari. - ASSOCIATED PRESS
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: R. Berto Wedhatama