Menuju konten utama

Ceramah tentang Bulan Syaban untuk Teks Pidato Pengajian

Simak ceramah tentang bulan Syaban untuk teks pidato pengajian. Cek amalan mulia jelang Ramadhan.

Ceramah tentang Bulan Syaban untuk Teks Pidato Pengajian
Umat muslim membaca surah Yasin di malam nisfu Syaban 15 Sya'ban 1443 Hijriah di Masjid Al-Barkah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/3/2022). ANTARA FOTO/Suwandy/foc.

tirto.id - Bulan Syaban termasuk waktu yang istimewa karena terletak di antara Rajab dan Ramadhan. Ceramah berikut dapat digunakan untuk teks pidato pengajian selama menyambut Syaban.

Syaban 1445 Hijriah sudah dimulai sejak hari Minggu, 11 Februari 2024. Bulan ini berlangsung selama 30 hari hingga tanggal 11 Maret 2024.

Salah satu keutamaan Syaban ialah berada di antara 2 bulan mulia lainnya, yakni Rajab dan Ramadhan. Lantas, bagaimana cara mengisi bulan Syaban sekaligus jelang kedatangan bulan Ramadhan?

Ceramah tentang Bulan Syaban untuk Teks Pidato Pengajian

Berikut adalah contoh ceramah tentang bulan Syaban untuk teks pidato pengajian:

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim.

لْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَعَزَّنَا باِلْإِيمَانِ بِهِ، وَهَدَاناَ إِلَى عَظِيمِ شَرِيْعَتِهِ، وَأَسْعَدَنَا بِاتِّبَاعِ أَفْضَلِ رُسُلِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، فيِ أُلُوهِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَبَعْدُ

Alhamdulillahi a’azzana bil imani bih. Wahadana ila ’adzimi syari’atih. Wa as’adana bittiba’i afdhali rusulih. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, fii uluuhiyyatihii, warubuubiyyatihii wa asmaaihi washifatih. Wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warasuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik 'ala Muhammadin wa’ala alihi washahbihi ajma’in. Waba’du.

"Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kita dengan iman, memberi petunjuk pada kita menuju keagungan syariat-Nya, memberikan kebahagiaan kepada kita dengan mengikuti rasul-Nya yang paling mulia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata tanpa sekutu bagi-Nya, baik dalam uluhiyah-Nya, rububiyah-Nya, nama dan sifat-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah berikanlah rahmat, keselamatan, dan barokah kepada Junjungan kami Muhammad serta keluarga dan shahabatnya semuanya. Dan setelahnya.”

Kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu Kepala.....

Jamaah sekalian yang selalu dirahmati Alloh SWT....

Tidak terasa saat ini kita sedang menikmati bulan Syaban sebagai rangkaian dalam kalender Islam. Makna lainnya, sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan suci, yakni Ramadhan.

Bapak/Ibu yang sangat kami banggakan....

Bulan Syaban adalah penanda sebelum Ramadhan. Menurut sebuah hadis, Syaban sering dilupakan manusia karena posisinya yang berada di antara Rajab dan Ramadhan.

Meskipun demikian, Rasulullah SAW sudah mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa berpuasa selama bulan Syaban. Alasannya, bulan ini adalah waktu diangkatnya amal kebaikan umat manusia.

"Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa," (HR Abu Dawud dan Nasa’i).

Dikisahkan oleh Aisyah dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sunah lebih banyak daripada ketika datang bulan Syaban. Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada diri sendiri maupun jamaah sekalian untuk semakin memperbanyak puasa sunah sebagai salah satu amalan bulan Syaban.

Jamaah sekalian yang sangat dimuliakan....

Selama bulan Syaban juga dikenal dengan sebutan Nishfu Sya’ban, yakni malam pertengahan bulan Syaban.

"Allah ‘azza wa jalla melihat (amalan) hamba-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Ia mengampuni semua makhluknya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan," (HR At-Thabrani).

Berangkat dari hadis di atas, amalan berikutnya yang bisa dijalankan dalam rangka mengisi bulan Syaban ialah dengan memanfaatkan Nishfu Sya’ban untuk meningkatkan doa di malam hari.

Harapannya ialah catatan amal baik manusia diterima Allah SWT. Sebaliknya, amal buruk diampuni oleh-Nya. Kenapa hal ini dilakukan? Karena bertepatan dengan momen diangkatnya amal perbuatan manusia ke hadapan Sang Pencipta.

Hadirin sekalian yang kami hormati......

Bulan Syaban juga diwarnai sejumlah peristiwa penting dalam Islam. Selain diangkatnya seluruh amal perbuatan manusia, salah satu kejadian bersejarah pada bulan Syaban adalah perubahan arah kiblat.

Sebelum menghadap ke Ka'bah di Masjidil Haram, Makah, Arab Saudi, jauh sebelumnya umat Muslim terlebih dahulu menghadap Baitul Maqdis sebagai kiblat selama 17 bulan 3 hari.

Maka, Allah SWT melalui firman surah Al-Baqarah ayat 144 memberikan perintah agar memindahkan kiblat ke arah Ka'bah.

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَاۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ ۝١٤٤

qad narâ taqalluba waj-hika fis-samâ', fa lanuwalliyannaka qiblatan tardlâhâ fa walli waj-haka syathral-masjidil-ḫarâm, wa ḫaitsu mâ kuntum fa wallû wujûhakum syathrah, wa innalladzîna ûtul-kitâba laya‘lamûna annahul-ḫaqqu mir rabbihim, wa mallâhu bighâfilin ‘ammâ ya‘malûn

Artinya:"Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidilharam) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.".

Demikianlah sejumlah keistimewaan yang dimiliki bulan Syaban. Tentunya, masih banyak kemuliaan lain yang tidak tercantum di dalam isi pengajian ini.

Sebagai hamba yang penuh kekurangan, kami menghimbau agar jamaah semakin meningkatkan amal ibadah selama bulan Syaban demi mendapatkan kemuliaannya.

Selain itu, Syaban juga dapat dimanfaatkan sebagai persiapan menuju bulan Ramadhan, salah satu bulan suci Islam.

Apabila ditemukan banyak kalimat yang kurang berkenan di hati jamaah sekalian dalam hal tutur kata, kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya.

أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم , فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

Aqulu qawli hadza wa astaghfirallahi li walakum, fastaghfiruh innah hu huwal ghafur rahim)

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait SYABAN 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani