tirto.id - Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan bersama anggota Satgas Afief Yulian Miftach, A. Damanik, Yudi Purnomo, dan Aulia Postiera bertemu dengan Menpora Dito Ariotedjo beserta jajarannya pada Senin, (12/6/2023)
Pertemuan tersebut merupakan tatap muka perdana perihal upaya pencegahan korupsi di lingkungan Kemenpora. Yudi menyatakan Menpora sangat terbuka, punya ide reformis dan semangat antikorupsi yang sama dengan Satgassus untuk mencegah terjadinya korupsi.
"Ada beberapa hal yang disampaikan kepada Menpora yang akan dilakukan oleh Satgassus Pencegahan Korupsi Polri. Nantinya meliputi edukasi antikorupsi, perbaikan tata kelola yang dimulai dari kegiatan deteksi, aksi, dan pemantauan," ujar Yudi, dalam keterangan tertulis, Selasa, (13/6/2023).
Selanjutnya bakal ada lagi pembicaraan lanjutan dengan Kemenpora terkait teknis area tugas pencegahan korupsi yang akan dijalankan bersama antara dua pihak tersebut.
Ia berharap lingkungan Kemenpora akan menjadi daerah bebas korupsi dan percontohan bagi kementerian, instansi atau lembaga lain. Pencegahan rasuah yang dilakukan oleh Satgassus juga dilakukan di Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM dan Kementerian Perdagangan.
"Apa yang dilakukan oleh Satgassus merupakan upaya mencegah korupsi yang menyebabkan kebocoran anggaran atau penyalahgunaan wewenang, dan ini perintah langsung Kapolri yang ingin Polri mendukung program pemerintah agar tidak ada hambatan, termasuk dalam hal ini perbuatan korupsi," terang Yudi.
Menpora Dito juga membuka diri terhadap masukan dan kerja sama dengan Satgassus ini. "Kami sudah banyak diskusi dan semoga adanya kolaborasi dengan Satgassus Pencegahan Korupsi Polri ini maka tata kelola di Kemenpora ini bisa akuntabel, transparansi dan juga menjunjung tinggi integritas anti korupsi," kata dia.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Reja Hidayat