tirto.id - Ultrasonography atau biasa disebut dengan USG adalah langkah yang dapat dilakukan untuk mengambil gambar janin dalam rahim. Dengan menggunakan USG, para calon orang tua akan dapat melihat jenis kelamin si bayi hingga kemungkinan mendeteksi apabila ada masalah pada janin dan rahim.
Banyak orang tua yang melakukan USG hanya untuk melihat jenis kelamin si kecil. Padahal, pemeriksaan USG dilakukan untuk memantau tumbuh dan kembang janin di dalam rahim. Para dokter merekomendasikan untuk segera melakukan pemeriksaan menggunakan USG sejak pertama kali dinyatakan hamil.
Melakukan cek secara berkala dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko buruk yang terjadi pada janin. Hal ini dapat digunakan sebagai pendeteksi dini apabila si kecil mengalami hal buruk dan dapat dengan segera diatasi.
Pada usia 4-6 minggu kehamilan, para orang tua sudah dapat melakukan pemeriksaan kandungan melalui USG. Umumnya, kantong bayi sudah muncul pada usia kandungan tersebut. Sedangkan dilansir dari laman Halo Doc, bentuk bayi baru terlihat setelah kehamilan memasuki usia 7-8 minggu.
Untuk penentuan hari persalinan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan pada trimester pertama kehamilan. Pada masa-sama tersebut, tingkat keakuratan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan masa kehamilan lain.
Lantas, bagaimana cara membaca hasil USG?
Sebelum membaca hasil USG, ada baiknya Anda mengerti istilah-istilah dalam hasilnya. Hal ini agar Anda dapat membacanya sendiri tanpa mendengar penjelasan dokter. Berikut adalah istilah dalam hasil USG dilansir dari laman Mother and Baby:
1. GA (Gestational Age): menunjukkan perkiraan umur kehamilan Anda, diukur berdasarkan panjang tungkai lengan, tungkai kaki, ataupun diameter kepala, dan mendeteksi perkembangan organ tubuh janin.
2. GS (Gestational Sac): yaitu ukuran kantung kehamilan, berupa bulatan hitam. Ini biasanya muncul pada hasil foto USG trimester awal.
3. CRL (Crown Rump Length): yaitu ukuran jarak dari ujung kepala hingga ujung kaki bayi. Ini juga biasa digunakan dokter untuk mengukur janin di usia kehamilan trimester awal
4. BPD (Biparietal Diameter): yaitu ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Biasa digunakan untuk mengukur janin di trimester dua atau tiga.
5. FL (Femur Length): merupakan ukuran panjang tulang paha bayi.
6. HC (Head Circumferencial): yaitu ukuran lingkaran kepala
7. AC (Abdominal Circumferencial): yaitu ukuran lingkar perut bayi. Jika dikombinasikan dengan BPD akan menghasilkan perkiraan berat bayi.
8. FW (Fetal Weight): yaitu berat janin dalam kandungan.
9. FHR (Fetal Heart Rate): yaitu frekuensi jantung bayi.
10. LMP (Last Menstrual Period): hitungan hari pertama haid terakhir, biasanya digunakan sebagai acuan umur janin dalam kandungan.
11. EDD (Estimated Delivery Date): perkiraan persalinan berdasarkan tanggal menstruasi. Anda mungkin lebih akrab dengan istilah HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Dalam melihat hasil USG, ada baiknya Anda memperhatikan warna dan orientasi gambar. Warna yang berbeda dalam USG akan menunjukkan gambar yang berbeda.
Dilansir dari Eimedical, warna abu-abu dalam hasil USG menunjukkan gambar jaringan, warna hitam menunjukkan cairan ketuban, dan warna putih adalah gambar tulang atau janin dalam kandungan.
Mengetahui orientasi gambar diperlukan untuk mengetahui posisi bayi dalam kandungan. Dengannya, Anda dapat melihat apakah bayi sudah dalam posisi yang tepat, apakah kepala bayi sudah berada di bawah, dan lain sebagainya.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari