tirto.id - Kualitas sperma menjadi salah satu hal terpenting saat Anda dan pasangan berencana untuk memiliki momongan.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Putri Deva Karimah dari RS Pondok Indah menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga agar kualitas sperma di antaranya,
1. Jaga asupan nutrisi
Selalu menjaga asupan nutrisi protein dan karbohidrat serta vitamin seperti vitamin D, vitamin C, asam folat dan zinc.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal JAMA Network Open, pola makan yang buruk memang bisa menurunkan kualitas serta jumlah sperma.
2. Kurangi stres
Stres ternyata juga bisa menjadi salah satu faktor yang membuat kualitas sperma Anda kurang bagus.
"Kurangi stres dan jaga kondisi badan agar tidak kelebihan berat badan," kata Putri seperti dilansir Antara.
3. Jangan sampai obesitas
Obesitas menurut Putri ternyata juga dapat menurunkan kualitas semen, konsentrasi, motilitas sperma juga kerusakan DNA sperma. Studi di luar negeri juga membuktikan kegemukan dapat jadi faktor terjadinya disfungsi ereksi.
4. Kurangi atau hindari alkohol
Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol serta rokok bisa menjadi cara untuk tetap menjaga kualitas sperma.
Merokok bisa membuat produksi sperma menurun dan berdampak kepada kerusakan DNA sperma. Sementara konsumsi alkohol dapat menurunkan libido serta jumlah dan volume sperma.
5. Hindari celana dalam yang terlalu ketat
Selain itu, kurangilah paparan suhu panas dan penekanan yang lama pada daerah kemaluan.
"Contohnya, apabila berolahraga bersepeda, gunakan celana khusus untuk melindungi daerah genital atau kemaluan pria."
Pakailah celana yang memastikan tubuh Anda bisa "bernapas". Jangan terlalu sering menggunakan celana yang sangat ketat karena bisa mengganggu sirkulasi di daerah kemaluan.
Celana yang ketat bisa membuat suhu di sekitar buah zakar jadi lebih tinggi, berdampak buruk terhadap kualitas sperma.
Putri juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mandi air panas atau sauna serta selalu menjaga kebersihan daerah kemaluan, untuk mencegah terjadinya infeksi menular.
Editor: Agung DH