tirto.id - Junk food sering kali menjadi makanan favorit bagi banyak orang karena rasanya yang cenderung lezat dan penampilannya yang cukup menarik.
Namun, junk food atau makanan cepat saji relatif rendah nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral dan justru mengandung banyak lemak dan gula, serta garam.
Untuk menentukan jumlah sperma, dokter dapat menganalisis ejakulasi pria. Tes ini juga tersedia di klinik kesuburan dan dalam bentuk tes di rumah.
Mengonsumsi terlalu sering junk food ternyata juga berisiko menurunkan kualitas sperma.
Dilansir laman insider, jumlah sperma yang rendah dapat berdampak negatif pada kesuburan. Jumlah sperma juga terkait dengan dorongan seks dan fungsi seksual.
Sperma adalah sel reproduksi pria. Seorang pria dianggap memiliki jumlah sperma yang rendah jika ia memiliki kurang dari 15 juta sperma per mililiter atau kurang dari 39 juta sperma per ejakulasi seperti dilansir CNN.
Sedangkan menurut Mayo Clinic, jumlah sperma normal adalah antara 15 juta sperma dan 200 juta sperma per mililiter air mani.
Jumlah sperma yang rendah dapat berdampak negatif pada kemampuan pria untuk membuat pasangannya hamil.
"Jumlah sperma telah menurun di negara-negara Barat selama beberapa dekade terakhir," tulis para peneliti dalam presentasi hasil mereka pada pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology di Wina 2019 lalu.
Menurut satu kalkulasi beberapa waktu lalu, jumlah sperma pria di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Selandia Baru telah turun 59 persen selama hampir 40 tahun yang berakhir pada 2011.
Menurut beberapa laporan, makan junk food pada masa remaja juga dapat merusak sperma secara permanen.
Pria muda yang mengonsumsi makanan junk food dengan lemak dan gula tinggi - seperti pizza, keripik, dan soda - memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dan lebih sedikit indikator fungsi sperma yang sehat.
Sedangkan remaja yang makan makanan seimbang yang terdiri dari ikan, ayam, sayuran, buah, dan air memiliki jumlah sperma tertinggi.
Peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah mempelajari diet, kualitas air mani dan hormon reproduksi dari hampir 3.000 pria muda yang menyelesaikan penilaian kebugaran untuk dinas militer.
Selain itu, burger, kentang goreng, pizza, dan minuman berenergi tinggi juga memengaruhi fungsi testis pada pria muda.
Secara khusus, jumlah sperma untuk pria yang biasanya makan makanan junk food dengan makanan berlemak tinggi rata-rata 25,6 juta lebih rendah, dibandingkan jumlah pria yang memakan ikan, ayam, buah-buahan, sayuran dan makanan lain yang lebih baik.
Editor: Agung DH