Menuju konten utama

Cara Investasi dengan Modal Kecil untuk Pemula

Cara investasi modal kecil bagi pemula setidaknya harus memahami langkah-langkah investasi dan menyiapkan modal investasinya pula.

Cara Investasi dengan Modal Kecil untuk Pemula
Ilustrasi Investasi. FOTO/istockphoto

tirto.id - Investasi sangat disarankan kepada setiap orang untuk mencapai tujuan finansial tertentu. Sayangnya, banyak orang yang masih ragu melakukan investasi karena khawatir modal yang dikeluarkan besar.

Padahal, saat ini ada banyak pilihan instrumen investasi dengan modal kecil. Seiring dengan semakin banyaknya pilihan jenis investasi yang lebih murah, tentu dapat membuka jalan para pemula untuk mulai berinvestasi.

Lantas, bagaimana cara investasi modal kecil untuk pemula dan apa tipsnya?

Tips investasi dengan modal kecil yang sering direkomendasikan para ahli umumnya dengan memilih instrumen investasi yang tepat. Saat ini ada beberapa jenis pilihan investasi murah, seperti reksadana, equity crowdfunding, hingga rekening pasar uang.

Selain memilih jenis investasi yang tepat, investor pemula juga harus memahami langkah-langkah investasi dan menyiapkan modal investasi.

Melalui pemahaman cara investasi yang tepat, calon investor pemula diharapkan mampu mengalokasikan dana ke instrumen investasi dengan efektif.

Jenis Investasi dengan Modal Kecil

Investasi dengan modal kecil bisa secara efektif dilakukan dengan menentukan jenis atau instrumen investasi. Ada berbagai jenis investasi dengan modal kecil yang bisa dipertimbangkan, contohnya sebagai berikut:

1. Reksa dana

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang sangat digemari saat ini.

Merujuk Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 1995, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Singkatnya, reksa dana merupakan bentuk investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Reksa dana bisa diperoleh mulai dari harga di bawah Rp100 ribu rupiah, sehingga menjadikannya alternatif investasi yang murah bagi pemilik modal kecil.

Salah satu bank yang menyediakan layanan reksa dana adalah OCBC. Bagi Anda yang ingin berinvestasi reksa dana melalui OCBC Mobile, dapatkan kesempatan untuk mendapatkan cash rebate hingga 0.2% berupa Reksa Dana Pasar Uang setiap pembelian reksa dana melalui OCBC Mobile, dengan minimum transaksi US$ 5,000 (syarat dan ketentuan berlaku).

2. Tabungan emas

Tabungan emas merupakan konsep investasi yang cukup populer belakangan ini. Sesuai namanya, tabungan emas adalah kegiatan investasi dengan menabung nilai logam mulia emas.

Investasi tabungan emas di Indonesia saat ini dilayani oleh PT Pegadaian. Berbeda dengan membeli emas murni yang harganya mahal, tabungan emas dilakukan dengan membeli saldo emas yang harganya jauh lebih murah.

Menurut Pegadaian, nasabah bisa melakukan pembelian tabungan emas mulai dari harga 0,01 gram emas alias kurang dari Rp10 ribu. Meskipun demikian, saldo emas yang ditabung dapat menyesuaikan harga emas yang berlaku.

Jika harga emas sedang naik, maka saldo yang ditabung akan ikut naik nilainya. Selain itu, tabungan emas juga bisa dicetak menjadi emas fisik atau emas batangan saat sudah mencapai saldo tertentu.

3. Rekening pasar uang

Rekening pasar uang juga merupakan salah satu jenis investasi modal kecil yang digemari saat ini. Dikutip dari Investopedia, rekening pasar uang adalah rekening berbunga di bank atau credit union.

Rekening pasar uang biasanya digunakan khusus untuk menyimpan dana, bukan untuk transaksi atau pengambilan spontan. Penyimpanan dana di pasar uang memungkinkan nasabah menerima pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan rekening biasa.

4. Saham kapitalisasi kecil

Saham berkapitalisasi kecil atau small-cap stock juga sangat direkomendasikan bagi individu yang ingin investasi dengan modal kecil.

Saham berkapitalisasi kecil sendiri adalah saham dari perusahaan publik atau total nilai pasarnya lebih kecil dari perusahaan lainnya. Menurut Annuity, sebuah perusahaan dapat diidentifikasi berkapitalisasi kecil jika nilai pasarnya kurang dari Rp500 miliar.

Harga saham yang ditawarkan oleh perusahaan berkapitalisasi kecil tentunya lebih rendah dibanding saham perusahaan besar lainnya.

5. Equity crowdfunding

Equity crowdfunding juga merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih masyarakat saat ini. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), equity crowdfunding adalah teknik pendanaan proyek atau unit usaha yang melibatkan banyak masyarakat.

Konsepnya mirip seperti saham, dimana uang yang disetorkan akan menjadi ekuitas atau bagian kepemilikan atas perusahaan. Nantinya, penyetor akan memperoleh imbalan berupa dividen.

Equity crowdfunding biasanya digunakan untuk membangun start-up atau perusahaan perintis.

6. Peer-to-Peer (P2P) Lending

Masih menurut OJK, P2P lending adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur dan debitur berbasis teknologi informasi.

P2P lending saat ini sangat digemari di Indonesia karena dinilai dapat menguntungkan para pebisnis UMKM. Selain itu, P2P lending juga menjadi jenis investasi yang bisa dilakukan masyarakat dengan modal yang kecil.

7. Sukuk

Sukuk merupakan sebutan lain dari obligasi syariah. Sukuk biasanya dijual surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang saham.

Berbeda dengan obligasi, imbal hasil sukuk bukan dalam bentuk bunga melainkan kupon. Kupon ini bisa berasal dari bagi hasil dan margin.

Tips Investasi dengan Modal Kecil

Investasi pemula modal kecil bisa dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut ini beberapa tips investasi yang bisa dipertimbangkan bagi pemilik modal kecil:

1. Mantapkan tujuan yang realistis

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk investasi dengan modal kecil adalah menetapkan tujuan investasi yang realistis. Dikutip dari Time, menetapkan tujuan dalam berinvestasi membantu individu untuk tetap fokus dan termotivasi dalam mencapai tujuan.

Saat berinvestasi dengan modal kecil menetapkan tujuan yang realistis sangat penting memengaruhi motivasi tersebut. Hindari menetapkan tujuan yang terlalu tinggi dalam jangka waktu singkat.

Hal ini hanya akan membebani diri dan membuat motivasi terkikis saat mulai berinvestasi.

2. Mulai anggarkan dana untuk investasi

Membuat anggaran dana akan membantu upaya investasi dengan modal kecil. Tetapkan sejumlah uang yang ingin dialokasikan secara rutin untuk investasi.

Jumlah dana yang dianggarkan tidak harus besar, misalnya cukup 10 persen dari total pendapatan. Melalui pembuatan anggaran, investor pemula diharapkan dapat membiasakan diri menyisihkan uang untuk masa depan.

3. Manfaatkan bonus pendapatan

Alih-alih digunakan untuk kegiatan konsumtif, manfaatkan bonus pendapatan untuk investasi. Bonus pendapatan yang dimaksud bisa berupa THR, hadiah, atau keuntungan di luar pendapatan lainnya.

Melalui pemanfaatan bonus, investor pemula bisa meningkatkan modal untuk memperbanyak nilai aset di masa depan.

4. Manfaatkan teknologi robo advisor

Tips investasi dengan modal kecil lainnya adalah dengan memanfaatkan teknologi robo advisor. Robo advisor adalah teknologi penasihat keuangan yang membantu calon investor merancang portofolio sesuai profil risikonya.

Teknologi robo advisor saat ini banyak ditawarkan oleh sejumlah aplikasi investasi di Indonesia, seperti Bibit, Bareksa, Stockbit, hingga Bambu.

5. Memilih jenis investasi modal kecil

Cara investasi bagi pemula yang efektif adalah dengan memilih jenis investasi modal kecil. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada berbagai jenis pilihan investasi modal kecil, mulai dari reksa dana, equity crowdfunding, hingga tabungan emas.

Lakukan riset mendalam pada setiap jenis investasi. Pastikan memilih yang paling sesuai, minim risiko, dan imbal hasil yang bagus.

6. Menerapkan investasi jangka panjang

Bagi pemegang modal kecil, menerapkan investasi jangka panjang sangat disarankan. Dikutip dari The Times, investasi jangka panjang bisa dilakukan dengan membeli aset dalam jumlah kecil dalam jangka waktu antara 20 hingga 30 tahun.

Perlu diketahui bahwa dalam investasi jangka panjang, besaran jumlah setoran bukan menjadi fokus utama. Hal yang lebih penting adalah konsistensi investasi.

7. Menabung di rekening tabungan berbunga tinggi

Alternatif lain untuk investasi dengan modal kecil adalah menabung di rekening tabungan berbunga tinggi. Melalui pemilihan rekening tabungan berbunga tinggi, investor pemula bisa memperoleh pengasilan pasif tanpa harus mengalokasikan anggaran investasi.

Dengan demikian, dana pendapatan bisa langsung menghasilkan pendapatan pasif. Contoh rekening tabungan berbunga tinggi bisa berupa rekening pasar uang dan deposito.

Banyak jalan untuk berinvestasi lewat layanan perbankan, salah satunya melalui OCBC. Segala layanan di OCBC bisa diakses dengan sangat mudah dengan OCBC Mobile, dari transaksi, investasi, mengajukan pinjaman, dan masih banyak lagi. Segera jelajahi seluruh layanan OCBC Mobile dengan berbagai kemudahannya.

Baca juga artikel terkait CARA INVESTASI atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Tim Media Service