Menuju konten utama

Cara dan Tips Mengatasi Gangguan Kecemasan Menurut Psikologi

Bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan menurut ilmu psikologi?

Cara dan Tips Mengatasi Gangguan Kecemasan Menurut Psikologi
Ilustrasi cemas. foto/istockphoto

tirto.id - Kecemasan adalah emosi yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir, dan perubahan fisik seperti peningkatan tekanan darah.

Individu dengan gangguan kecemasan biasanya memiliki pikiran atau kekhawatiran mengganggu yang berulang. Mereka mungkin menghindari situasi tertentu karena khawatir.

Saat merasakan kecemasan, mereka mungkin mengalami gejala fisik seperti berkeringat, gemetar, pusing, atau detak jantung yang cepat, demikian menurut American Psychological Associaton (APA).

Menurut Kholil Lur Rochman kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman.

Perasaan yang tidak menentu tersebut pada umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan atau disertai perubahan fisiologis dan psikologis.

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Airin Triwahyuni, M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa jika seseorang dengan gangguan kecemasan dapat mengetahui dan mengontrol dirinya, semua aktivitas dapat berjalan dengan seharusnya.

Lebih lanjut kata Airin, mereka tetap bisa melakukan kegiatan dengan produktif. Namun, akan menjadi masalah jika yang terjadi malah sebaliknya.

“Cemas itu ketika kita tahu dan kita bisa kontrol maka kita akan tetap bisa beraktivitas dengan produktif. Kalau kita tidak tahu nantinya akan menjadi masalah,” kata Airin pada laman resmi Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Cara Atasi Kecemasan dalam Psikologi

Untuk mengatasi gangguan kecemasan, sejumlah cara dapat dilakukan, antara lain tips menurut Aniexty & Depression Association of America (ADAA) berikut ini:

1. Istirahat sejenak, jernihkan pikiran Anda dengan menjauhkan diri dari masalah. Waktu istirahat dapat diisi dengan kegiatan yang bertujuan membuat rileks seperti: mendengarkan musik, meditasi, dan pijat.

2. Makan makanan yang bergizi seimbang. Konsumsilah camilan yang menyehatkan dan meningkatkan energi, terpenting jangan melewatkan waktu makan.

3. Batasi konsumsi alkohol dan kafein, karena dapat memperburuk kecemasan dan memicu serangan panik.

4. Tidur yang cukup, saat stress tubuh membutuhkan tidur dan istirahat tambahan.

5. Olahraga setiap hari, rutin berolahraga dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh.

6. Ambil napas dalam-dalam. Tarik napas dan hembuskan perlahan.

7. Berhitung dengan perlahan. Hitung sampai 10 perlahan, ulangi, dan hitung sampai 20 jika perlu.

8. Lakukan yang terbaik bukan yang sempurna. Pola pikir seperti ini dapat membantu Anda mengurangi rasa cemas akibat ekspektasi. Terimalah kenyataan bahwa Anda tidak dapat mengendalikan segalanya. Ubah cara berpikir Anda, bahwa sumber rasa stess tersebut tidaklah seburuk yang Anda pikirkan.

9. Humor dapat menjadi solusi pelepas stress dan mengurangi rasa cemas. Maka dari itu, menonton konten humor atau bergaul dengan orang-orang humoris bisa menjadi pilihan.

10. Pertahankan sikap positif, berusahalah untuk mengganti pikiran negatif dengan pikiran yang positif.

11. Mengikuti kegiatan positif seperti menjadi sukarelawan atau mengikuti kegiatan komunitas di sekitar Anda dapat menjadi cara agar Anda melupakan stess

12. Pelajari pemicu kecemasan Anda. Apakah itu pekerjaan, keluarga, sekolah, atau hal lain yang dapat Anda identifikasi? Tulis dalam jurnal saat Anda merasa cemas, dan cari polanya.

13. Berbicaralah dengan seseorang yang Anda percaya. Beritahu teman dan keluarga jika Anda sudah merasa kewalahan mintalah bantuan dari mereka untuk mengatasi masalah kecemasan yang tengah dihadapi.

11. Bicaralah dengan dokter atau terapis untuk bantuan profesional.

Infografik SC Mengatasi Gangguan Kecemasan

Infografik SC Mengatasi Gangguan Kecemasan. tirto.id/Quita

Baca juga artikel terkait GANGGUAN KECEMASAN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo