tirto.id - Memiliki rasa takut terhadap sesuatu merupakan hal normal dalam proses tumbuh kembang anak-anak. Kebanyakan anak mengembangkan rasa takut dalam jangka pendek. Seringkali, rasa takut ke hal-hal tertentu itu akan mereda dengan sendirinya, demikian dikutip dari Very Well Mind.
Salah satu perasaan takut yang kerap dialami anak-anak adalah ketika melihat atau bersentuhan dengan hewan yang sebenarnya jinak, seperti ayam, burung, kucing, hingga anjing.
Rasa takut terhadap hewan pun sempat dirasakan oleh anak-anak dari pasangan presenter Nycta Gina dan Rizky Kinos yang bernama Panutan Adya Semesta Trinikta dan Lembar Putih Trynicta.
Hal ini diketahui dari unggahan video IGTV di akun instagram pribadi Nycta, @missnyctagina yang merekam pengalaman dua anaknya ketika berinteraksi dengan burung peliharaan di rumah, yang diberi nama Brobi.
Dalam video singkat yang berjudul Eps. Bangun Tidur Ku terus... itu terlihat putri Nycta Gina yang meminta ijin membuka sangkar burung dan ingin memegangnya. Pada saat yang sama, putranya, yang lebih besar, duduk bersama sang suami di samping sangkar burung.
Semula, setelah Rizky Kinos membuka sangkar, putri Nycta sempat hendak menyentuh burung itu. Namun, saat burung keluar dan terbang ke bagian atas sangkar, putri maupun putra Nycta terlihat panik. Mereka bahkan berlari menjauhi sangkar, dan terlihat takut pada burung tersebut. Padahal, si Brobi sebenarnya jinak. Terlihat saat ia sempat hinggap ke kepala Rizky.
Meski begitu, putri Nycta, yakni Lembar Putih Trynicta akhirnya berani mengulurkan tangan untuk memegang burung Brobi. Saat sudah berhasil memegang burung itu, dia terlihat senang.
Kasus serupa mungkin pernah terjadi pula pada anak-anak lain. Bahkan, tingkat rasa takut kepada hewan bisa lebih besar. Pengalaman anak pasangan Nycta Gina dan Rizky Kinos menunjukkan pula bahwa perasaan takut anak kepada hewan peliharaan bisa diredakan.
Penyebab Anak Takut Pada Hewan
Tidak hanya memiliki rasa takut pada burung, anak-anak juga bisa mengalami fase ketakutan pada hewan kecil lainnya, seperti kucing atau anjing. Saat melihat hewan-hewan tersebut, mereka bisa langsung menjerit, menangis, atau melarikan diri secepat mungkin untuk mendekati orang tuanya.
Ada beberapa alasan mengapa anak mempunyai perasaan takut kepada hewan. Dikutip dari Young Parents, berikut ini sejumlah penyebab timbulnya rasa takut anak kepada hewan.
1. Imajinasi anak
Sang anak bisa membayangkan apa pun soal binatang, sebab ia belum tahu tak ada batasan pada kekuatan dan kekuatan hewan. Dia bisa membayangkan segala macam bahaya dalam pikirannya.
2. Anak belum bisa membedakan fantasi dan kenyataan
Kekuatan imajinasi anak-anak bisa menghasilkan kaburnya batasan dan pikiran. Hal tersebut bisa dengan mudah membuat sang anak kesal ataupun takut ketika berdekatan dengan binatang.
3. Anak merasa tidak berdaya
Sang anak merasa bahwa dirinya tidak dapat melarikan diri dengan cukup cepat dari kucing atau anjing jika sang anak mengejarnya. Anggapa ini dapat memunculkan perasaan takut.
4. Bentuk fisik yang berbeda
Jika sang anak tingginya kurang dari satu meter, hewan kecil terlihat besar dan hewan yang lebih besar terlihat menakutkan. Hal ini membuat anak memikirkan bahaya yang bahkan tidak terlintas dalam pikirannya sebelumnya.
Tips Mengatasi Rasa Takut Anak pada Hewan
Rasa takut yang timbul pada anak merupakan respons atau insting alami yang dimiliki oleh si kecil untuk menghindari serta melindungi dirinya dari hal-hal yang berbahaya. Respons tersebut muncul sebagai mekanisme normal dalam mempertahankan diri secara alamiah dari seorang manusia.
Meski sesuatu hal yang normal, rasa takut kepada hewan juga terkadang berubah menjadi sangat mengganggu, baik bagi anak maupun Orang tua. Anak mungkin menjadi lebih rewel, bahkan bisa jadi justru enggan untuk mencoba hal-hal baru.
Hal ini tentu akan berakibat buruk pada pertumbuhan dan perkembangan sang anak. Si kecil akan menjadi sulit berkembang. Gahkan jika hal itu terus dibiarkan, bisa saja berubah menjadi phobia atau trauma hingga masa dewasa. Jika sudah begitu, perlu ada penanganan khusus dari orang tua agar sang anak bisa mengatasi ketakutannya tersebut.
Tentu, para orang tua perlu menerapkan strategi yang jitu untuk meredakan perasaan takut buah hatinya terhadap binatang. Sebagaimana dilansir laman Ibu dan Balita, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk membuat anak-anak tidak lagi takut pada hewan.
Sejumlah langkah yang bisa dilakukan para orang tua untuk mengatasi perasaan takut anak-anak terhadap binatang adalah sebagai berikut.
1. Mencari penyebab rasa takut anak pada hewan
Orang tua harus peka untuk mulai mencari tahu penyebab ketakutan si Kecil pada hewan. Caranya dengan mendengar dengan simpatik alasan yang dikemukakan anak tentang penyebab ia takut ke binatang tertentu. Dengan mengetahui secara jelas penyebab ketakutan anak, orang tua pun bisa mencari solusi yang tepat untuk meredakan rasa takut anak pada hewan.
2. Mengenalkan hewan kepada anak
Langkah selanjutnya yang penting adalah mengenalkan anak ke sumber ketakutannya. Jika sang anak takut terhadap hewan, orang tua harus bisa mengajak anak untuk mencoba lebih mengenal dan memahami binatang tersebut. Lakukan hal tersebut secara bertahap sekaligus dengan cara menyenangkan untuk melatih si kecil mengatasi ketakutannya.
3. Memberikan dukungan positif kepada anak
Orang tua bisa menyampaikan kata-kata positif untuk mendukung anak mengatasi ketakutannya. Jangan pernah menakut-nakuti anak dengan hewan, tetapi biasakan memberikan sudut pandang positif mengenai binatang yang ditakuti oleh anak-anak. Orang tua juga tidak boleh menertawakan ketakutan sang anak karena hal itu bisa membikin si kecil semakin kecil hati.
4. Ajak anak memelihara hewan
Mulailah ajak anak untuk memelihara hewan seperti burung, kucing, anjing atau kelinci di rumah. Memelihara hewan bisa menjadi salah satu cara membiasakan si kecil berteman, beradaptasi, dan merasa nyaman dengan hewan.
Namun, jangan paksa anak untuk memegang atau melihat hewan peliharaan. Langkah lebih baik yang bisa dilakukan orang tua dengan membiarkan anak memegang dan melihat atas kemauannya sendiri. Orang tua juga perlu memberikan pengetahuan soal cara aman anak-anak bermain dengan hewan. Anak-anak juga penting untuk diberi pemahaman agar mereka tidak menyakiti, memukul maupun menganggu hewan jinak, terutama saat binatang peliharaan sedang makan atau tidur.
5. Ajak anak menonton film & membaca buku tentang hewan
Menonton film atau membaca buku cerita tentang persahabatan atau interaksi antara manusia dan hewan bisa membuat anak makin mengenal hewan. Cara tersebut bisa mengubah sudut pandang anak tentang hewan sebagai sahabat menyenangkan bagi manusia. Pengetahuan anak juga akan bertambah sehingga ia akan semakin pintar dalam menilai dan memahami hewan.
6. Memberi anak mainan berbentuk hewan
Berilah si kecil kesempatan berbelanja dan memilih beberapa mainan berbentuk hewan. Misalnya, mainan berupa boneka atau patung hewan yang disukainya. Kegiatan ini juga bisa menumbuhkan ketertarikan anak untuk mengenal hewan dengan lebih baik.
7. Ajak anak berkunjung ke rumah teman yang punya hewan peliharaan
Orang tua sebaiknya mengatur jadwal anak mengunjungi rumah salah satu teman yang memiliki hewan peliharaan jinak. Hal ini agar anak bisa melihat langsung temannya saat sedang mengasuh, berinteraksi, dan bersenang-senang dengan hewan peliharaan. Cara ini juga bisa menumbuhkan kesadaran anak bahwa hewan bisa menyenangkan dan tidak semenakutkan seperti yang ia kira.
Editor: Addi M Idhom