Menuju konten utama

Apa Saja Makanan Penyeimbang Mikrobiota Saluran Cerna pada Anak?

Rekomendasi makanan penyeimbang mikrobiota saluran pencernaan pada anak.

Apa Saja Makanan Penyeimbang Mikrobiota Saluran Cerna pada Anak?
Ilustrasi Pisang. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Metode persalinan seorang ibu dapat berdampak pada perkembangan mikrobiota dalam tubuh anak.

Umumnya anak yang lahir dengan metode persalinan caesar, memiliki resiko pada ketidakseimbangan mikrobiota di usus serta berpengaruh pada sistem imun.

Menurut laporan Medical News Today, setiap orang memiliki mikrobiota yang berbeda-beda. Hal ini ditunjukkan pada imunitas tubuh seseorang pada saat melawan penyakit, suasana hati, bahkan kondisi psikologis.

Mikrobiota biasanya mengandung lebih dari 3 juta gen yang berdampak pada 150 kali lebih bervariasi secara genetik ketimbang tubuh manusia.

Menurut dokter anak konsultan gastro hepatologi, Prof. Moh. Juffrie, mikrobiota tiap orang dapat diseimbangkan pada awal kehidupan janin hingga anak berumur tiga tahun.

Langkah yang dapat dilakukan untuk keseimbangan tersebut yakni, pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara khusus atau eksklusif.

Pasalnya, ASI mengandung sebanyak 200 mikroorganisme yang biasanya disebut dengan probiotik serta Human Milk Oligosaccharides (HMO).

Namun seperti dilansir dari Healthline, HMO tidak hanya berperan dalam mengembangkan bakteri sehat di usus, penelitian menunjukkan bahwa HMO juga baik untuk aliran darah.

"Kombinasi probiotik serta prebiotik yang bekerja sinergis serta memberi dampak, dikenal pula dengan Sinbiotik. Sinbiotik ini, dapat mendukung kolonisasi bakteri baik serta meningkatkan banyaknya bakteri baik seperti Bifidobacterium pada anak yang dilahirkan secara caesar", ujar Prof. Moh. Juffrie saat Digital Seminar Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota sehat, seperti dikutip Antara.

Bagi anak yang sudah mendapatkan Makanan Pendamping Asi (MPASI), pemberian makanan sehari-hari juga dapat mendukung mikrobiota yang baik bagi perkembangan tubuh si kecil.

Makanan pendukung tersebut, seperti buah apel, pisang, dan bengkuang. Tidak hanya buah-buahan, makanan yang mengandung bawang merah ataupun bawang bombay dapat menjadi pendukung anak MPASI.

Sementara minuman yang dikonsumsi dapat memilih minuman probiotik atau minuman yang mengandung bakteri maupun jamur yang ada di sistem pencernaan manusia. Biasanya, minuman tersebut bisa didapatkan di pasaran.

Menurut Juffrie, makanan probiotik merupakan makanan lokal yang mengandung sedikit asam, misalnya gatot atau gaplek biasanya dikenal dengan singkong, kemudian difermentasi dan mengandung Lactobacillus.

Lactobacillus sendiri adalah jenis probiotik yang berguna untuk menjaga jumlah bakteri sehat pada perut dan usus, demikian berdasarkan laporan Mayo Clinic.

Mikrobiota dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh, termasuk saluran pencernaan. Mikrobiota yang ada di dalam saluran pencernaan terkandung jutaan mikroba yang penting untuk mengembangkan sistem imunitas dalam tubuh.

Kata dokter konsultan obstetri dan kinekologi & konsultan fetomaternal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ali Sungkar paparan utama pada komunitas mikrobiota maternal seperti pada, vagina, veses, ASI, mulut, serta kulit dapat berperan untuk menentukan kematangan usus.

Tidak hanya itu, komunitas mikrobiota juga berperan pada perkembangan metabolik serta imunologi, serta konsekuensi kondisi kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca juga artikel terkait SC KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno