tirto.id -
Menurut Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Muhaimin Iskandar menyebutkan, program tersebut berdasarkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat selama Jokowi menjadi presiden.
"Semua program baru [yang dijanjikan] berdasarkan pengalaman dan kebutuhan 5 tahun ini, sehingga tentu saja kartu baru atau program baru berdasarkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat," ujar dia, dalam acara bertajuk 'Optimis Indonesia Maju' dalam Konvensi Rakyat yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu, (24/2/2019).
Cak Imin, sapaan akrabnya, memperkirakan program 'kartu sakti' yang dirancang Jokowi-Ma'ruf bakal mampu merebut hati rakyat Indonesia, sehingga memilihnya dalam Pilpres 2019.
"Pasti semua bahasa Pak Jokowi dan program itu [kartu sakti baru] betul-betul hasil tatap muka kebutuhan rakyat," kata Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menjelaskan, munculnya program 'kartu sakti' dari Jokowi tak lepas dari pengalamannya sebagai presiden.
Hal itu, kata dia, mendasari aalsan penting memilih pemimpin yang berpengalaman seperti Jokowi.
"Agar track rencana pembangunan betul-betul sesuai kebutuhan masyarakat. Kayak dana desa harus digelontor lagi supaya membangun daersh pinggiran. Daerah tertinggal, kesenjangan desa dengan kota harus diatasi secepatnya," ungkap dia.
Dalam acara tersebut Jokowi menyebut akan memaksimalkan KIP hingga tingkat perguruan tinggi. Siswa yang tak punya biaya, akan diberikan beasiswa untuk kuliah.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali