tirto.id - Bus pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Kota Depok yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 orang di Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024) ternyata belum melakukan uji kelaikan kendaraan (KIR).
Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengatakan berdasarkan penelusurannya Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG ini tidak terdaftar dan uji kelaikan kendaraan atau KIR sudah mati.
“Berdasarkan data BLUe (Bukti Lulus Uji Elektronik) bus ini milik PT. Jaya Guna Hage. Diduga bus ini armada AKDP yang berdomisili di Baturetno Wonogiri. Sepertinya, sudah dijual dan dijadikan bus pariwisata dan umurnya diperkirakan sudah 18 tahun," kata Djoko saat dihubungi melalui pesan singkat.
Djoko menyayangkan masih banyak perusahaan yang tidak tertib administrasi. Padahal secara pendaftaran sudah dipermudah melalui sistem online.
“Pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi," jelas Djoko.
Dia mendorong pemilik perusahaan bus yang tidak taat aturan diusut secara tuntas.
“Sudah saatnya, pengusaha bus yang tidak mau tertib administrasi diperkarakan. Selama ini, selalu sopir yang dijadikan tumbal setiap kecelakaan bus. Sangat jarang sekali ada perusahaan bus yang diperkarakan hingga di pengadilan,"tutur Djoko.
“Alhasil, kejadian serupa dengan penyebab yang sama selalu terulang kembali. Termasuk pemilik lama juga harus bertanggung jawab. Data STNK, KIR dan Perijinan sudah seharusnya dikolaborasikan dan diintegrasikan menjadi satu kesatuan sebagai alat pengawasan secara administrasi," sambungnya
Sebelumnya, Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, melaporkan korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut hingga Minggu (12/5/2024) pukul 07.36 WIB, berjumlah 11 orang.
Menurut Jules, yang terdampak kecelakaan berjumlah 64 orang, 11 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat, dan 40 orang luka ringan.
Korban luka berat dan luka ringan, kata Jules, sebagian besar sudah dibawa dengan ambulans ke Kota Depok, Jawa Barat.
Kontributor: Akmal Firmansyah
Editor: Irfan Teguh Pribadi