Menuju konten utama

Bulog Andalkan Koperasi TNI-Polri Cegah Pemalsuan Beras SPHP

Dia meyakini distribusi beras SPHP lewat Koperasi TNI-Polri ini tidak rawan terjadi pemalsuan atau pengoplosan.

Bulog Andalkan Koperasi TNI-Polri Cegah Pemalsuan Beras SPHP
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramadhani menimbang ulang beras kemasan usai Peluncuran Gerakan Pangan Murah Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kantor Pos Indonesia Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.

tirto.id - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan bahwa pihaknya melibatkan koperasi milik TNI dan Polri, dalam memperluas penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dia meyakini distribusi beras SPHP di kalangan ini tidak rawan terjadi pemalsuan atau pengoplosan.

“Jadi koperasi-koperasi TNI, satuan-satuan TNI mulai dari tingkat Kodam, Kotama, kemudian Korem, Kodim, bahkan Koramil bisa jual tuh. Tujuannya apa? kalau yang jual mereka kan enggak mungkin melakukan pemalsuan,” ujar Rizal usai melakukan sidak Koperasi Merah Putih di Keluarahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/7/2025).

Selain TNI dan Polri, Rizal mengatakan bahwa pihaknya juga akan melibatkan kementerian dan juga lembaga negara dalam penjualan beras SPHP ini. Dia menilai, penjualan di ranah pemerintahan lebih aman dan tak mungkin dilakukan pengoplosan.

“Supaya apa? Supaya lebih aman, lebih safe. Kalau di instansi pemerintah kan nggak mungkin dia ngoplos. Tapi yang bahaya kan yang di pasar-pasar ini. Yang di pasar-pasar nggak ada yang ngawasin soalnya,” katanya.

“Ada, pengawasannya ada. Tapi enggak seketat yang di jajaran TNI/Polri maupun yang ada di pemerintahan,” lanjut Rizal.

Selain memperluas distribusi, Bulog juga tengah gencar melakukan program Gerakan Pangan Murah. Salah satu titik uji coba penjualan beras SPHP adalah di lingkungan Batalyon 328 Kostrad Cilodong, Depok, yang mendapat sambutan luar biasa.

“Kita mulai dari kemarin, kita coba, uji-coba, alhamdulillah rame, Mas. Itu 10 ton nggak sampai setengah hari habis, Mas. Karena apa? Di Cilodong itu kan tempat olahraganya masyarakat depok dan sekitarnya. Jadi pas Sabtu Minggu itu ramai,” tutur Rizal.

Adapun harga beras SPHP, katanya, tetap dikendalikan di angka Rp12.500 per kilogram, atau Rp62.500 per kemasan 5 kilogram, dengan pembatasan maksimal pembelian dua pack per orang.

Baca juga artikel terkait BERAS SPHP atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Dwi Aditya Putra