tirto.id - Sejumlah bule mengeroyok sekuriti di depan tempat hiburan Finns Beach Club, Canggu, Selasa (11/02/2025) malam. Kejadian tersebut viral di media sosial dalam bentuk video berdurasi sekitar 26 detik, memperlihatkan bule-bule tanpa baju baku hantam dengan pria yang diduga merupakan petugas keamanan Finns Beach Club.
Sekuriti tersebut juga tampak dihantam dengan besi yang diduga merupakan palang parkir sementara bule lainnya membawa kayu dan tali tambang. Menurut narasi yang beredar di media sosial, diduga ketegangan terpicu akibat para warga negara asing (WNA) tersebut enggan membayar pesanan mereka.
Kasi Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma, membenarkan peristiwa tersebut. Dari keterangan WAJ selaku sekuriti tempat hiburan Finns Beach Club, kericuhan bermula pada pukul 21.40 WITA ketika salah satu terduga pelaku berinisial LD bersenggolan dengan tamu di meja lainnya. Akibatnya, LD tersulut emosi dan mencekik tamu tersebut.
“Sekuriti berusaha melerai tamu tersebut. Namun, pelaku mengacungkan jari tengah ke arah sekuriti,” kata Sukarma ketika dihubungi Tirto, Rabu (12/02/2025).
Seusai diperingatkan beberapa kali, sekuriti memutuskan untuk mengeluarkan WNA tersebut karena dinilai membuat onar di area Finns Beach Club. Namun, sesampainya di tempat parkir, pelaku mulai memberontak dan memukul beberapa sekuriti.
Kejadian memanas pada pukul 21.55 WITA. Saat itu, saksi lainnya berinisial GDW, yang juga merupakan sekuriti tempat hiburan malam tersebut, hendak mengikat tangan pelaku karena terus memberontak. Tiba-tiba, teman LD yang berjumlah empat orang datang dan memukuli dua sekuriti yang ada di sana.
“Para pelaku memukul dengan membabi buta, lalu mereka kabur dengan berlari ke utara, arah Jalan Pantai Berawa,” tutur Sukarma.
Dalam kejadian itu, tercatat empat sekuriti yang menjadi korban. Korban berinisial KBYD mengalami patah pada gigi bagian bawah, hidung mengeluarkan darah, dan kepala belakang robek. Saat ini, KBYD sedang dirawat di Klinik Hydro Medical Bali. Sementara itu, GDW mengalami bengkak di telinga kiri dan luka lecet di pipi sebelah kiri.
Korban lainnya berinisial LR mengalami luka gigitan di tangan kiri dan luka lecet di siku tangan kanan. Selain itu, sekuriti berinisial GNAS mengalami luka lebam pada pipi bagian kanan.
Saat ini, menurut Sukarma, kasus tersebut masih dalam penyelidikan untuk mengidentifikasi jumlah WNA yang terlibat dalam penyerangan tersebut. Sementara itu, polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Masih dilakukan pengejaran terhadap pelaku. Semoga bisa cepat ditemukan,” tukasnya.
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Andrian Pratama Taher