tirto.id - Direktur Utama Bank BTN Maryono menyatakan, pihaknya akan menambah cetak Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baru dengan target Rp5 triliun pada bulan Februari 2019.
“Permintaan properti terus tinggi karena rumah menjadi kebutuhan pokok manusia, sehingga akan terus dikejar, selain itu faktor lain yang mendorong adalah meningkatnya kesadaran generasi milenial untuk memiliki rumah," kata dia saat acara pameran Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2019).
Menurutnya, meski tahun ini suhu politik memanas menjelang Pemilihan Presiden dan ketidakpastian kondisi ekonomi global, Bank BTN optimistis mampu mencetak kredit baru senilai Rp5 triliun dari ajang IPEX yang digelar dari tanggal 2 hingga 10 Februari 2019.
Ia mengatakan, dalam pameran ini terdapat 167 pengembang yang terdiri dari 116 pengembang KPR Non Subsidi dan 51 pengembang KPR Subsidi.
"Ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyukseskan program satu juta rumah, pesatnya pembangunan infrastruktur jalan, serta sarana transportasi yang semakin baik di samping faktor optimisme hasil pilpres nanti,” kata dia.
Program satu juta rumah yang sudah mencapai target dalam durasi empat tahun membuat pihaknya terus mengejar angka kebutuhan hunian yang masih tinggi. Hal ini difasilitasi dalam acara pameran properti hari ini dengan total proyek properti sebanyak 869 proyek yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
"BTN menawarkan kemudahan bagi calon debitur di antaranya suku bunga KPR yang murah mulai dari 6,69 persen fixed rate 1 (satu) tahun, bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas pengendapan dana, diskon asuransi jiwa sebesar 20 persen dan uang muka yang terjangkau mulai dari 1 persen," ujarnya.
Sebagai informasi, setiap tahun Bank BTN menggelar 2 kali IPEX dengan pencatatan ijin prinsip KPR/Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang terus meningkat. Pada tahun 2016, izin prinsip KPR/KPA mencapai Rp8,3 triliun, dan pada tahun 2017 melejit menjadi Rp12,8 triliun.
Sementara, tahun lalu ketika suku bunga kredit merangkak naik, ajang IPEX masih mencatatkan persetujuan izin prinsip untuk total KPR/KPA senilai Rp18,4 triliun.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dhita Koesno