tirto.id - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat jumlah nasabah mencapai 19,2 juta hingga September 2023. Angka itu naik 10,9 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 17,9 juta nasabah.
Direktur Teknologi Informasi Saladin D Effendi mengatakan, penambahan itu terjadi pasca BSI merger.
"Jadi kalau kita lihat di sini, jumlah customer BSI memiliki tren meningkat sejak awal merger di 2021," ujar Saladin dalam konferensi pers Paparan Kinerja Triwulan III 2023 PT BSI secara daring, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Saladin mengatakan, pada Juli dan Agustus 2023 jumlah nasabah BSI berjumlah 18,95 juta dan 19,08 juta nasabah. Dengan kata lain, jumlah nasabah BSI terus mengalami peningkatan setiap bulannya.
Dari sisi kredit, Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho menuturkan, permintaan kredit konsumen sampai dengan korporasi cukup besar. Dia menargetkan pertumbuhan kredit bisa mencapai 15 persen.
"Ini yang membuat kita masih optimis sampai akhir tahun ini rasanya loan growth di kisaran 15 persen itu sesuatu yang masih possible to achieve gitu atau masih sangat mungkin untuk dicapai dan kita tentunya melihat bukan lagi sampai dengan akhir tahun ya tapi juga bagaimana tahun depan loan growth kita akan seperti apa," ucap Ade.
Permintaan kredit konsumen masih terasa positif saat ini khususnya di segmen korporasi. Apalagi, sudah ada kerja sama dengan Bank Mandiri.
"Demand-nya masih sangat baik dan rasanya BSI khusus untuk segmen korporasi juga kita happy sekarang alignment dengan Bank Mandiri sudah semakin baik. Jadi nasabah-nasabah Bank Mandiri korporasinya yang membutuhkan fasilitas pembiayaan syariah juga mulai kita penuhi sehingga itu yang membuat kita semakin optimis rasanya masih bisa align dengan target awal," ucap Ade.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang