tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Ferdinand Hutahaean heran dengan sikap yang ditunjukkan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Ace Hasan Syadzily terkait beredarnya Tabloid Indonesia Barokah.
Ferdinand mengaku kesal dengan pernyataan Ace yang mengatakan kubu Prabowo-Sandi tak perlu gelisah dengan adanya tabloid yang dianggap mirip dengan tabloid Obor Rakyat.
Pernyataan itu, lanjutnya, justru semakin menunjukkan bahwa mereka senang dan merasa diuntungkan dari Tabloid Indonesia Barokah.
"Jadi jangan-jangan mereka yang mensponsori ini, mereka dapat manfaat dari tabloid ini makanya tenang-tenang aja," kata Ferdinand kepada Tirto, Jumat (25/1/2019).
Pernyataan Ace yang menyebutkan tidak ada masalah dengan isi dari Tabloid Indonesia Barokah edisi Desember 2018, justru semakin menunjukkan bahwa kubu Jokowi-Ma'ruf senang dengan pola-pola kampanye yang mengedepankan fitnah.
"Jadi ya ini prilaku buruk dari demokrasi ya kalau mereka mengedepankan fitnah," ujar Ferdinand .
Dari seluruh artikel yang dibuat oleh Indonesia Barokah, hanya sekitar dua artikel yang membahas soal Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Isi artikel tersebut sebagian besar mengutip dari media nasional seperti Kompas, Detik, dan Tirto.id.
"Kalau dikatakan itu menyerang dan menyudutkan Pak Prabowo itu sama sekali tidak benar, karena isi tabloid yang bicarakan Prabowo cuma dua berita dari 10 berita. Itu pun yang tentang dugaan kubu sebelah yang dikatakan mirip menggunakan strategi bohong, itu pun mengutip pernyataan tokoh di berita online. Jadi bukan hoaks, tapi fakta," kata Ace kepada Tirto melalui keterangan tertulisnya, Kamis (24/1/2019) kemarin.
Namun, Ace membantah bila TKN disebut ikut membuat dan mengarahkan Tabloid Indonesia Barokah. Pasalnya, kata Ace, TKN telah mengimbau agar para pendukung Jokowi-Ma’ruf tidak membuat hoaks atau ujaran kebencian.
"Kalau dibaca secara seksama konten dari tabloid itu justru mengajak masyarakat waspada dan tidak menyebar hoaks. Dicontohkan penyebar hoaks Obor Rakyat masuk penjara karena fitnah. Itu juga mengutip pemberitaan banyak media. Itu kan bagus, kalau kubu Prabowo gelisah, justru kita patut bertanya apakah kubu Prabowo memang berencana berkampanye dengan menyebar hoaks?" kata dia.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno