tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak melaporkan 16 rumah di Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, rusak akibat pergerakan tanah. Bencana itu terjadi setalah wilayah Lebak, Banten, dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir beberapa hari lalu.
"Beruntung, pergerakan tanah itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agustus Riza Faizal, Selasa (10/1/2023)
Berdasarkan pendataan di lapangan, BPBD Lebak mencatat sebanyak 16 rumah rusak dengan kategori rusak berat dan sedang. Sementara 18 rumah lainnya terdampak pergerakan tanah.
"Semua warga korban pergerakan tanah itu warga Desa Cigoong Utara," kata Riza.
BPBD Lebak hingga kini masih melakukan pendataan karena korban pergerakan tanah juga terjadi di sejumlah kecamatan. Apalagi, kata Riza, saat ini wilayah Lebak dilanda cuaca ekstrem yang ditandai hujan tinggi disertai angin kencang dan petir.
Riza memastikan pemerintah daerah akan membantu masyarakat yang terdampak pergerakan tanah untuk meringankan beban ekonominya.
"Kami tahun lalu warga terdampak pergerakan tanah dapat bantuan pembangunan hunian tetap," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Cigoong Utara, Habibi mengatakan warga korban pergerakan tanah di wilayahnya kini sudah ditinjau oleh beberapa instansi terkait untuk pemberian bantuan bahan pokok.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu warga korban pergerakan tanah, terutama pembangunan hunian tetap," kata Habibi.
Editor: Gilang Ramadhan