Menuju konten utama

BPBD Belum Perbolehkan Pengungsi Gunung Agung Pulang ke Rumah

Pemerintah tetap meminta pengungsi tetap bertahan di lokasi pengungsian.

BPBD Belum Perbolehkan Pengungsi Gunung Agung Pulang ke Rumah
Sejumlah pengungsi Gunung Agung beraktivitas di tempat penampungan di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Kamis (28/9/2017). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung, Bali, tidak memperbolehkan para pengungsi Gunung Agung pulang ke tempat tinggalnya karena status awas gunung itu belum dicabut.

"Kami mengimbau masyarakat jangan dahulu kembali ke rumah, karena sewaktu-waktu bisa saja Gunung Agung erupsi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung, Bali, I Putu Widiada, Jumat (27/10/2017), seperti dikutip Antara.

Widiada menjelaskan jika seandainya status Gunung Agung diturunkan, maka masyarakat pun tetap diminta mengungsi ke tempat yang lebih aman atau menjauh dari zona KRB yakni radius di atas 12 kilometer.

Meskipun terjadi penurunan aktivitas vulkanik Gunung Agung beberapa hari terakhir ini, namun berdasarkan informasi dari PVMBG menyatakan tremor non harmoni Gunung Agung masih terjadi.

"Pemerintah tetap meminta kepada pengungsi agar tetap bertahan di pengungsian. Kemarin kami sempat menyampaikan hal ini kepada koordinator pengungsi agar mensosialisasikan hal ini kepada pengungsi lainnya untuk tidak kembali ke rumah sampai situasi aktivitas Gunung Agung betul-betul aman," kata Widiada.

Alasan dilakukannya hal itu, kata dia, karena pemerintah tidak ingin masyarakat mendapat musibah saat kembali ke rumahnya.

"Kami tidak ingin pengungsi terjadi hal ini dan meminta untuk bersabar di pengungsian, meskipun pada 1 November 2017 nanti umat Hindu di Bali menyambut Hari Raya Galungan," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa para pengungsi mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan dari BPBD Klungkung saat pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan koordinator pengungsi di GOR Swecapura.

"Kalau pun ada pengungsi yang ingin pulang ke rumah, kami mohon jangan semua. Tapi saya tetap merekomendasikan agar mereka tidak kembali ke rumahnya," ujarnya.

Widiada menyatakan, dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan nanti, PHDI Bali telah merilis surat edaran bahwa khusus ditempat-tempat pengungsian akan dibuatkan tempat pemujaan Tuhan (Bale Surya) dan tempat pemujaan leluhur para pengungsi ini (Kemulan) seperti di rumahnya masing-masing.

Menurut dia, total jumlah pengungsi Gunung Agung yang ada di Kabupaten Klungkung saat ini kurang lebih mencapai 17.500 orang yang tersebar di empat kecamatan..

"Dari total jumlah pengungsi di Kabupaten Klungkung ini, untuk sementara ini jumlah pengungsi yang ada di GOR Swecapura kurang lebih 1.500 orang," ujarnya.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG BALI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto