tirto.id - Setelah melayani masyarakat di Jakarta dan wilayah aglomerasi atau daerah penyangga, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. meluncurkan gerakan mobil masker ke seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
Para relawan dan mahasiswa yang bertugas di mobil masker ini selanjutnya akan membagikan 500.000 masker di pusat-pusat aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk penguatan protokol kesehatan (prokes) dan pengendalian COVID-19 di Pulau Dewata.
Setiap wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bali akan mendapatkan bantuan sebanyak 50.000 masker. Bantuan dengan jumlah yang sama akan diterima oleh pihak pemerintah provinsi untuk selanjutnya didistribusikan di pusat-pusat aktivitas masyarakat.
Ganip yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional berharap dukungan ini dapat membantu pemerintah daerah untuk menguatkan dan mengendalikan penyebaran virus.
Ia juga berpesan kepada masyarakat Bali untuk selalu menerapkan prokes, termasuk salah satunya penggunaan masker dengan benar. Jenderal bintang tiga ini melepas secara simbolis mobil masker di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Kamis (19/8).
Total akan ada 14 mobil masker yang akan bertugas membagikan masker di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
Ganip yakin dengan upaya kolektif dan nilai-nilai budaya kuat yang dimiliki masyarakat Bali, pandemi COVID-19 dapat berakhir. Selanjutnya kehidupan masyarakarat yang sangat didukung sektor pariwisata dapat kembali pulih, seperti program yang dicanangkan BNPB dengan "Bali Bangkit' dan ‘Bali Kembali.’
“Saya mengajak masyarakat dan masyarakat adat Bali untuk memutus mata rantai penularan virus COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker dengan benar,” ucap Ganip, seperti dikuti dari laman resmi Satgas COVID-19.
Program mobil masker di Provinsi Bali ini merupakan gerakan lanjutan BNPB dalam penguatan prokes yang sebelumnya telah dilakukan di wilayah DKI Jakarta beberapa hari lalu.
Saat itu, BNPB mendistribusikan 80 ribu masker di beberapa titik ruang publik, seperti tempat ibadah, pasar, terminal dan stasiun.
Editor: Addi M Idhom