tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai potensi banjir rob di wilayah pesisir Pulau Flores dan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 22-23 November 2022.
"Banjir pesisir diprediksi terjadi pada 22-23 November 2022 akibat adanya fenomena fase bulan baru dan fase Perigee," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi, Senin (21/11/2022).
Hadi menjelaskan fase bulan baru pada 23 November dan Perigee atau kondisi saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi pada 26 November dapat menimbulkan peningkatan tinggi pasang air laut maksimum. Kondisi itu bisa menyebabkan banjir rob.
"Wilayah yang berpotensi terdampak rob yaitu pesisir Pulau Flores dan Pulau Sumba... Masyarakat yang bermukim di pesisir kedua pulau itu agar meningkatkan kesiapsiagaan," katanya.
Hadi mengatakan banjir rob dapat mengganggu aktivitas petani garam, usaha perikanan darat, dan kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Syaeful mengimbau warga memantau siaran informasi cuaca dari BMKG serta siaga untuk berlindung ke tempat yang aman saat banjir rob melanda permukiman.
Editor: Gilang Ramadhan