tirto.id - Gempa hari ini mengguncang Kairatu, Seram Bagian Barat dan Ambon, menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Gempa mengguncang Kairatu, Seram Bagian Barat (SBB) pada Selasa (5/11/2019) pukul 00.42 WIB dengan kekuatan 2,5 SR.
Lokasi gempa berada di 3.39 LS dan 128.38 BT, pusat gempa berada di laut, 6 kilometer tenggara Kairatu, SBB pada kedalaman 10 kilometer. Gempa dirasakan MMI III di Kairatu. MMI III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
#Gempa Mag:2.5, 05-Nov-19 00:42:52 WIB, Lok:3.39 LS, 128.38 BT (Pusat gempa berada di laut, 6 km tenggara Kairatu-SBB), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Kairatu-SBB #BMKGpic.twitter.com/XqkWarJ8Me
— BMKG (@infoBMKG) November 4, 2019
Gempa hari ini juga mengguncang Ambon dengan kekuatan magnitudo 3,1 pada Selasa (5/11/2019) pukul 03.17 WIB. Lokasi gempa tepatnya di 3.60 LS dan 128.35 BT dengan pusat gempa berada di darat 22 kilometer timur laut Ambon.
Kedalaman gempa 10 kilometer dan dirasakan MMI II di Ambon. MMI II artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
#Gempa Mag:3.1, 05-Nov-19 03:17:40 WIB, Lok:3.60 LS, 128.35 BT (Pusat gempa berada di darat 22 km Timurlaut Ambon), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Ambon #BMKGpic.twitter.com/u2p22SkIio
— BMKG (@infoBMKG) November 4, 2019
MMI merupakan Skala Mercalli, satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Oleh karena itu skala Mercalli sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Skala Mercalli yang dimodifikasi pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
BMKG menjelaskan apa itu MMI, sebagai berikut.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Editor: Agung DH